Tips Rutin Berolahraga Hindari Stroke dan Berumur Panjang
Olahraga dan aktivitas fisik menjadi kunci untuk menjaga kesehatan, terutama dalam pencegahan penyakit stroke. Seperti yang diketahui penyakit stroke sangat dipengaruhi oleh gaya hidup, faktor resiko stroke pun juga dipengaruhi gaya hidup seperti, hipertensi dan hipetensi.
Untuk itu, olahraga harus menjadi kebutuhan, bukan suatu kewajiban lagi. Agar bisa berolahraga secara rutin, dr Kunjung Ashadi, S.Pd., M.Fis., AIFO, Sekretaris PKIK UNESA memberikan beberapa tips yang bisa diterapkan.
1. Mencari alasan yang kuat untuk berolahraga. Jika badan melar, yang diganti bukan ukuran bajunya, tetapi pola hidup dan pola makan.
2. Mengatur alarm pengingat waktu olahraga.
3. Letakkan pakaian olahraga di depan pintu kamar.
4. Mengajak keluarga, teman dan sahabat untuk berolahraga bersama.
Kebiasaan olahraga harus diterapkan secara rutin dan konsisten agar badan sehat dan bugar. “Itu mudah sekali dilakukan, gratis, praktis. Sehat itu mahal, tetapi sakit jauh lebih mahal,” kata dokter Kunjung dalam webinar peringatan Hari Stroke Sedunia bertajuk “Pencegahan Stroke dan Peningkatan Derajat Aktivitas Fisik Civitas Academica UNESA”, pada Kamis, 21 Oktober 2021.
Sebagai informasi, Indonesia adalah negara nomor satu yang paling malas jalan kaki di dunia. Itu juga menjadi faktor rendahnya aktivitas fisik masyarakatnya. Indonesia masuk dalam ranking 108 dari 195 negara yang perkiraan usia hidupnya sekitar 73 tahun.
"Masih di bawah rata-rata perkiraan usia hidup masyarakat dunia. Bagaimana dengan Jawa Timur? Rata-rata usia hidup di Jawa Timur paling rendah di pulau Jawa. Peringkat satu yaitu Yogyakarta dan Jawa Timur ada di peringkat 10,” terang dokter Kunjung.
Ia kemudian mencontohkan, suku Hunza di Karakoram, kaki Gunung Himalaya yang mendapat gelar dari WHO sebagai penduduk berumur terpanjang di dunia karena aktivitas fisiknya tinggi dan pola hidup serta konsumsi bahan-bahan yang masih alami.
"Begitupun dengan Jepang dan Spanyol, selalu kuncinya aktivitas fisik yang cukup. Salah satu faktor agar kita bisa sehat dan panjang umur adalah aktivitas fisik yang sehat dan cukup,” tutur dokter Kunjung.
Advertisement