Tips Puasa Ramadan untuk Ibu Hamil, Waspadai Dehidrasi
Bulan Suci Ramadan merupakan bulan yang dinanti umat Islam guna menyempurnakan ibadah sekaligus menyucikan diri. Salah satunya bagi kaum ibu hamil.
Namun, bagi Spesialis Obstetri dan Ginekologi Universitas Airlangga, dokter. Amir Fahad, para ibu hamil harus untuk menyesuaikan kondisi kehamilan apabila ingin berpuasa. Sehingga, ada keringanan bagi ibu hamil untuk tidak puasa.
"Ibu hamil bukan berarti tidak boleh berpuasa tapi memberi keringanan jika dirasa saat berpuasa akan memberatkan kehamilan yang akan berdampak pada janin," kata Amir.
Ia menjelaskan, berpuasa hanya memindahkan jam makan yang biasanya pagi, siang dan malam, namun saat berpuasa hanya saat sahur dini hari dan petang saat berbuka puasa.
Ibu hamil, kata Amir, tetap diperbolehkan berpuasa asalkan kebutuhan nutrisi dan asupan yang masuk ke dalam tubuh tercukupi dengan baik seperti karbohidrat, protein, vitamin, lemak dan mineral. "Jadi kalau misal supply and demand jumlahnya tercukupi tidak ada masalah ibu hamil berpuasa," ujarnya.
Ia menyebut, tidak ada makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil saat sahur atau berbuka. Ia menegaskan yang terpenting adalah antara kebutuhan dan asupan nutrisi dapat dipenuhi dengan baik.
"Karbo berlebihan saat berbuka puasa tidak disarankan, cukup berbuka dengan camilan yang manis semisal kurma dan kue-kue kecil. Beri jeda salat Maghrib, baru kemudian makan malam tentu dengan porsi yang tidak banyak," kata Amir.
Hanya saya, ia mengingatkan ada hal yang patut diperhatikan apabila ibu hamil memiliki penyakit penyerta. Apabila dipaksa berpuasa akan meningkatkan risiko penyakit terutama mengganggu janin.
Selain itu, ibu hamil juga harus memperbanyak minum air putih saat sahur, berbuka puasa, malam hari untuk menekan risiko dehidrasi yang terjadi saat puasa.
"Jadi asupan cairan harus tetap terpenuhi. Dua liter tidak harus habis dalam sekali minum, bisa diatur saat berbuka, setelah tarawih, mau tidur, dan saat sahur," ujarnya.
Amir mengingatkan, ada tanda-tanda dehidrasi yang harus diwaspadai oleh ibu hamil. Tanda tersebut seperti rasa haus yang berlebihan dan produksi urin yang berkurang dengan ditandai perubahan warna menjadi lebih pekat, hingga pusing berlebih.
Apabila muncul gejala tersebut, para ibu hamil diminta untuk membatalkan puasa dikhawatirkan dehidrasi yang membahayakan kesehatan ibu hamil.
Mengenai aktivitas fisik dan olahraga, Amir juga mengatakan tidak ada pantangan bagi ibu hamil yang berpuasa. Hanya saja, disarankan untuk mengurangi tempo olahraga. Misalnya jalan pagi, senam hamil dan yoga.
Advertisement