Tips Praktis jika Saturasi Oksigen Turun, Tanpa ada Tabung
Kasus Covid-19 yang meningkat membuat rumah sakit kewalahan, pasien membeludak, dan di banyak kasus, persediaan tabung oksigen tak mencukupi kebutuhan pasien yang deras berdatangan. Namun, pasien bisa meningkatan angka saturasi oksigen, meski tanpa tabung.
Cek Oksigen pakai Oximeter
Alat oksimeter penting untuk dimiliki oleh pasien terutama yang sedang menjalani isolasi mandiri. Alat oksimeter digital, bisa membantu pasien mengetahui saturasi oksigen dalam darah, hanya dengan menempelkanya di ujung jari.
Alat ini bekerja dengan mengevaluasi jumlah hemoglobin, atau zat yang bertugas mengangkut oksigen dalam darah ke seluruh tubuh, dikutip dari Alodokter.
Angka Saturasi Normal
Jika digunakan, angka di layar oksimeter akan menunjukkan dua angka berbeda. Ada SpO2 dalam persen, yaitu yang menunjukkan saturasi oksigen dalam darah, dan angka HR atau heart rate, menunjukkan jumlah denyut nadi atau detak jantung.
Saturasi oksigen atau Sp02 dikatakan normal jika ada di angka 95 persen atau lebih. Seseorang dikatan mengalami kekurangan oksigan atau hipoksemia jika angka saturasi oksigen SpO2 berada di bawah 92 persen. Kondisi ini perlu mendapat perhatian khusus.
Tingkatkat Kadar Oksigen pakai Proning
Dalam kondisi normal, pasien yang mengalami kekurangan oksigen bisa dibantu dengan oksigen tambahan.
Namun, pada pasien yang sedang menjalani isolasi mandiri, dan keterbatasan tabung, ada cara lain yang bisa digunakan untuk meningkatkan jumlah oksigen dalam darah, yang disebut sebagai proning.
Proning adalah teknik yang disetujui secara medis untuk membantu meningkatkan kadar oksigen dalam darah. Kawal Covid-19 menyebutkan dua posisi proning yang dianjurkan dan mudah digunakan, untuk menambah pasokan oksigen dalam darah, meski tanpa tabung.
Tiga Posisi Proning
Posisi proning pertama dilakukan dengan tengkurap. Letakkan bantal di bawah leher, perut, dan di bagian bawh kaki. Tebal bantal di bawah perut diupayakan cukup untuk memberikan ruang ruang untuk satu tangan masuk dari bawah.
Selanjutnya posisi proning kedua adalah dengan beristirahat namun dengan posisi miring sekitar 110 derajat dengan bersandar pada punggung.
Posisi proning yang ketiga adalah dengan tidur miring ke kiri atau kanan. Letakkan satu bantal di bawah kepala, kemudian di bawah pinggah, dan di antara dua kaki di antara lutut.
Posisi Proning Tingkatkan Kadar Oksigen
Lakukan tiga posisi proning seccara bergantian masing-masing 30 menit dengan posisi senyaman mungkin.
Selain itu, pastikan pula ruangan memiliki ventilasi cukup agar udara bisa bersirkulasi dengan baik. Bernapas udara segar sebanyak mungkin, baik untuk meningkatkan kadar oksigen dalam darah.
Kawal Covid-19 menyebut, teknik proning bisa digunakan pasien Covid-19 berjuang untuk menambah oksigen, meski saturasi oksigen atau SpO2 berada di angka 75 persen. (Kwl/Alo)