Tips Perawatan Mandiri Pasca Operasi Mata RS Mata Undaan
Setelah menjalani operasi mata, tahukan Anda ada beberapa hal penting yang perlu diingat, diperhatikan, dan dilakukan oleh pasien? Menanggapi itu, RS Mata Undaan Surabaya membagikan sederet tips sebagai panduan. Tentunya dalam perawatan mandiri.
Dalam video berdurasi 13 menit 47 detik itu, Dian Widya Anitasari, S.Kep.Ns, perawat Instalasi Rawat Inap melalui akun Youtube resmi RS Mata Undaan, Beri Tanda (Beragam Informasi Mata Undaan), membuka dengan menyebut pasien yang hendak dioperasi disarankan tidak memakai make-up dan perhiasan. Selain itu, pasien baiknnya menggunakan pakaian longgar dan mengutamakan sarapan pagi.
“Bagi pasien yang sudah dijadwalkan operasi akan diedukasi antara lain imbauan tidak memakai make-up, tidak memakai perhiasan, dan memakai baju yang longgar. Sarapan di rumah juga penting,” kata Dian, dikutip dari akun Youtube RS Mata Undaan Berjudul PERAWATAN MANDIRI PASCA OPERASI MATA.
Dian melanjutkan, pasien juga harus tetap mengonsumsi rutin obat yang sehari-hari sudah dia minum. Obat tersebut perlu dibawa ke rumah sakit karena petugas akan menanyakan pasien riwayat penyakit pasien dan jenis obat apa yang telah dikonsumsi pasien untuk di data.
“Ada catatan penting untuk pasien yang mengkonsumsi obat pengencer darah untuk dihentikan selama tujuh hari sebelum operasi. Selain itu, berkonsultasi kepada dokter yang memberikan resep obat tersebut. Pada malam hari, pasien harus istirahat yang cukup agar tidak tegang,” paparnya.
Keluhan Pasien akan Dilaporkan ke Dokter
Setelah menjalani tindakan operasi, Dian menjelaskan yang dirasakan antar pasien berbeda. Dia merinci, ada pasien yang tidak meraskaan keluhan. Namun, ada pula pasien yang merasakan nyeri ataupun pusing. Dia menegaskan bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang wajar.
“Ada pasien yang saat ditanya dia menjawab tidak ada keluhan. Tapi ada juga yang merasa nyeri di area yang operasi dan pusing. Ada yang matanya berair dan terasa seperti sesuatu yang mengganjal. Itu hal yang wajar setelah adanya pembedahan,” tuturnya.
Dian menyebut, pihak RS akan tetap mengobservasi pasien. Sehingga, setelah operasi pasien dianjurkan beristirahat terlebih dahulu. Jika terdapat keluhan berlanjut, akan dilaporkan ke dokter yang menangani.
“Nanti pasien akan kita observasi untuk mengetahui keluhan pasien. Observasi ini biasanya kurang lebih sekitar dua jam. Jika tidak ada keluhan, pasien diperbolehkan pulang. Namun, jika ada keluhan berlanjut akan dilaporkan ke dokter yang menangani. Mungkin butuh rawat inap,” bebernya.
Pemberian Obat Tetes Mata
Dian memaparkan, setelah operasi pasien harus memberi obat tetes yang sudah dianjurkan sesuai aturan. Selain itu, menjaga kebersihan dengan mencuci tangan baik sebelum dan sesudah meneteskan obat mata. Terlebih, mengonsumsi makanan sehat dan memiliki waktu istirahat yang cukup.
“Waktu kontrol, datang sesuai jadwal yang telah ditentukan. Tetapi, jika merasa ada keluhan tak tertahankan seperti nyeri, atau mata merah sebelum jadwal, pasien bisa datang secara langsung. Atau bisa menghubungi RS Mata Undaan melalui telepon,” katanya.
Hal yang harus Dihindari
Lebih lanjut, Dian menyebut mata pasien pasca operasi harus dijaga dari terkena air pun kemasukan bulu halus binatang. Hal tersebut harus dihindari agar kesembuhan setelah operasi bisa maksimal.
“Jangan sampai matanya terkena air, durasinya bisa ditanyakan ke dokter yang menangani. Mandi diperbolehkan asal matanya terjaga. Jika mau cuci rambut baiknya di salon. Mata juga harus terhindar dari bulu binatang, debu, dan asap rokok,” ucapnya.
Tak hanya itu, Dian menambahkan, untuk sementara saat tidur pasien menghadap miring ke sisi yang matanya tidak dioperasi. Pasien juga dilarang mengangkat barang berat.
“Pasien nggak boleh ngeden. Jadi harus menghindari angkat berat. Intinya nggak boleh ngeden, seperti saat batuk atau bersin yang keras. Agar maksimal kesembuhannya,” imbuhnya.
Pasien Butuh Dukungan Keluarga
Di sisi lain pasien yang memiliki riwayat diabetes atau hipertensi baiknya tetap melakukan dietnya. Terlebih, meminum obat sehari-hari secara rutin sesuai resep dokter. Dian mengimbau agar keluarga pasien mendukung kesembuhan pasien. Salah satunya ketika memberi obat tetes mata. Selain itu, menjaga pasien agar tidak terlalu memaksa matanya bekerja terlalu keras.
“Dukungan keluarga sangat dibutuhkan. Keluarganya bisa membantu memberikan obat tetes dengan menjaga kebersihan. Pasien nggak boleh tegang. membaca WhatsApp dan menonton tv boleh, tetapi jangan memforsir mata. Keluarga harus mendampingi penuh agar pasien tidak lalai,” tutupnya.