Tips Pakai Hand Sanitizer dari BPOM nya Amerika
Administrasi Obat-obatan dan Makanan (FDA) Amerika Serikat memberikan sejumlah informasi tentang penggunaan hand sanitizer yang populer di tengah pandemic covid-19 ini. Badan yang berfungsi layaknya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bila di Indonesia itu, tidak menyarankan warganya untuk meracik hand sanitizer sendiri.
FDA menulis penggunaan hand sanitizer bisa dipakai sebagai pengganti air dan sabun. Jika tak ada air dan sabun, maka cairan pembersih ini bisa digunakan dengan cara yang mirip ketika membasuh tangan menggunakan air dan sabun.
Di laman fda.gov, hand sanitizer yang mengandung alkohol dilarang digunakan pada tangan yang kotor atau berkeringat. Dalam kondisi tersebut FDA menyarankan pemilik tangan untuk membilasnya dengan air dan sabun.
Pengguna hand sanitizer beralkohol juga diminta memperhatikan sejumlah kondisi. Di antaranya, bahwa hand sanitizer adalah obat yang penggunaanya telah diatur sesuai resep, sehingga pemilik hand sanitizer wajib membaca petunjuk pemakaian, terutama terkait label peringatan.
Hand sanitizer juga berbahaya jika diminum, terutama bagi anak-anak. Keracunan hand sanitizer bagi anak-anak akan membawa dampak fatal.
Berikutnya FDA juga meminta agar warganya tak meracik hand sanitizer sendiri. Sebab jika tidak diracik dengan benar, maka penggunaanya tidak akan efektif. Misalnya, adanya laporan tentang kulit yang terbakar akibat hadn sanitizer racikan sendiri.
Selain itu, penggunaan hand sanitizer dalam bentuk spray bisa menyebabkan iritasi pada kulit dan mata. Disinfektan dalam bentuk spray hanya boleh digunakan pada permukaan yang bersih, bukan manusia atau binatang.