4 Langkah Membuat Briket Arang dari Daun Kering
Sampah organik dari daun kering ternyata tak hanya dijadikan pupuk kompos saja. Namun, selain dijadikan pupuk kompos, sampah organik dari daun kering ternyata juga bisa dimanfaatkan untuk dijadikan briket arang.
Pemerintah Kota Surabaya yang menaruh perhatian pada masalah pengelolaan sampah ini, juga sudah mensosialisasikan cara pembuatan sampah daun kering menjadi briket arang.
Ternyata, pembuatan arang briket sebenarnya terbilang sangatlah mudah. Bahan baku utama yang sebenarnya bisa dijumpai setiap hari. Bahannya hanya tumbukan daun kering yang telah dibakar dan lem yang terbuat dari tepung kanji.
“Bahan pokoknya untuk membuat briket daun ini, sebenarnya hanya daun kering dan lem,’’ ujar Faleris Hariman purba (21) mahasiswa semester 6 dari Univeraitas Widya Mandala Surabaya, saat ditemui usai melakukan pelatihan bersama warga Kelurahan Kedungdoro Surabaya.
Mahasiswa asal Mentawai Sumatera Barat ini pun kemudian membeberkan cara membuat arang briket daun. Caranya sebenarnya relatif mudah.
1. Bakar daun
Langkah pertama adalah membakar daun kering. Namun, dalam membakar jangan sampai bablas sampai menjadi abu. Tak ada daun jenis khusus yang jadi favorit untuk pembuatan briket. Karena menurut Hariman, semua jenis daun bisa dimanfaatkan.
2. Tumbuk sampai halus
Setelah mengalami proses pembakaran, daun-daun tersebut selanjutnya masuk pada tahap penumbukkan sampai halus. Halusnya sampai mirip dengan tekstur pasir. Daun yang sudah ditumbuk halus sampai menyerupai pasir ini kemudian diayak sampai ditemukan tekstur daun yang halus dan kering.
“Sebelum dicampur dengan lem kanji, setelah pembakaran ditumbuk dulu sampai halus seperti pasir. Setelah itu diayak. Baru ini nanti dicampur dengan lem. Tapi jangan sampai basah dengan takaran 1 banding 3,’’ tambahnya.
3. Proses pencampuran lem harus tepat
Hariman mengatakan, hal yang perlu diperhatikan adalah proses pencampuran lem kanji dengan serbuk daun. Jika komposisinya terlalu banyak lem, maka proses pengeringan akan semakin lama. Sebaliknya, jika kekurangan lem maka saat dicetak serbuk daun tidak akan saling menempel alias ambyar. Setelah itu diaduk dan dimasukkan ke mesin cetak atau mesin pres.
4. Keringkan
Setelah adonan yang sudah dicetak siap, maka tinggal melakukan pengeringan. Tapi sebelum itu, agar mendapatkan komposisi yang tepat, Hariman menerangkan komposisinya yaitu ’Satunya itu lem dan tiganya ini bahannya itu tadi (serbuk daun). Terus diaduk dan dimasukkan ke mesin cetak atau mesin press,’’ imbuhnya
Pada proses pencetakan atau press tidak membutuhkan waktu yang lama. Setelah terbentuk langsung bisa masuk pada proses pengeringan. Jika matahari terik, proses pengeringan hanya membutuhkan dua hari saja. Sebaliknya, jika matahari kurang mendukung maka butuh waktu lebih lama lagi untuk menjemur.
Advertisement