Tips Mengatur Screen Time Anak Ala Dokter RS Mata Mata Undaan
Perangkat digital seperti ponsel, tablet dan laptop kini semakin marak digunakan seiring perkembangan zaman. Penggunanya pun juga tak terlepas dari usia anak-anak sehingga muncul istilah screen time untuk anak.
Merujuk pada situs Kementerian Kesehatan, screen time didefinisikan sebagai waktu yang dihabiskan untuk menonton televisi, menggunakan komputer atau laptop, bermain video game, gawai. Berarti, screen time untuk anak adalah waktu menggunakan gadget untuk anak-anak.
Tak seperti orang dewasa yang memahami batas dan aturan, anak-anak lebih butuh diarahkan dan diperhatikan untuk menggunakan ponsel atau tablet.
Dalam podcast Beri Tanda RS Mata Undaan (RSMU) Surabaya, dr Yuniar Sarah Ningtyas Sp.M memberikan tips screen time untuk anak yang bisa dipraktikkan oleh orang tua. Baginya screen time untuk anak harus diatur agar tidak memengaruhi kualitas penglihatan anak.
"Memberikan ponsel atau tablet pada anak tidak dilarang, diperbolehkan asalkan waktunya diatur," kata dokter Yuniar.
Ia menyarankan, agar orang tua membatasi screen time anak satu jam dalam sehari. Tetapi, waktu tersebut tidak diberikan secara langsung melainkan bertahap.
"Pembagiannya terserah orang tua, atau misalnya bisa seperti ini 20 menit pertama diberikan pagi hari setelah sarapan, lalu 20 menit kedua diberikan siang hari dan 20 menit ketiga diberikan ketika sore hari," ungkapnya.
Menurutnya, dengan pembagian waktu di atas anak tidak hanya terpaku dengan layar ponsel tetapi juga bisa melakukan aktivitas melatih motorik lainnya.
Dokter Yuniar menambahkan, screen time penting dilakukan untuk menjaga mata anak tidak kering. Sebab, ketika terlalu lama menatap layar ponsel atau tablet bisa membuat mata kering.
"Orang tua juga ingat bahwa mata adalah aset yang berharga. Jadi boleh memberikan ponsel pada anak asal waktunya diatur sesuai usia anak," tandasnya.
Tentang RS Mata Undaan
Rumah Sakit Mata Undaan adalah penyelenggara pelayanan kesehatan yang secara khusus melayani penderita penyakit mata. Rumah Sakit ini berdiri tahun 1933 dengan nama Soerabaiache Oogheelkundige Kliniek. Kini, Rumah Sakit Mata Undaan telah menjadi Rumah Sakit Khusus menangani penyakit mata dan telah menjadi ikon Kota Surabaya.
Berlokasi di jantung Kota Surabaya, Rumah Sakit Mata Undaan adalah sebuah rumah sakit khusus kelas B yang memiliki empat layanan unggulan. Di antara layanan tersebut adalah lasik, vitreo retina, glaukoma, dan katarak.