Tips Memberikan Obat Puyer Pada Anak Agar Tak Terasa Pahit
Larangan penggunaan obat sirup untuk sementara waktu dari Kemenkes membuat semua obat untuk anak dialihkan pada bentuk racikan atau puyer. Agar anak bisa mengonsumsi obat puyer dengan mudah, dokter spesialias anak National Hospital Surabaya, Susanto, SpA memberikan beberapa tips.
Cara ini diberikan juga dalam rangka memperingati Hari Dokter Nasional pada Senin, 24 Oktober 2022 lalu. Adapun tips yang diberikan antara lain:
1. Berikan Obat Puyer Bersama Gula atau Madu.
Dokter Susanto tak memungkiri dilarangnya obat sirup untuk sementara waktu membuat orang tua sedikit mengeluh.
"Kalau kami sebagai dokter tidak ada masalah memberikan obat puyer. Tapi memang banyak orang tua mengeluh karena obat puyer kan cenderung pahit, jadi saat diberikan, banyak anak yang menolak," terangnya, Selasa, 25 Oktober 2022.
Salah satu cara yang bisa dicoba orang tua agar anak mau dengan obat puyer bisa diberikan pemanis, seperti gula atau madu. Menurutnya tak ada takaran khusus untuk menambahkan pemanis pada obat.
"Yang penting sudah terasa manis, jangan terlalu manis juga. Memang musti dicicipi dulu. Soalnya ini perkara rasa, sifatnya kan subjektif sekali," terang dokter National Hospital Surabaya.
2. Disarankan Memberikan Obat Sesuai Berat Badan Anak.
Disisi lain, dokter Susanto menjelaskan, obat puyer sendiri bisa diberikan sesuai patokan berat badan. Misalnya untuk berat badan 10 kilogram bisa diberikan 100 mililiter
Terkait kasus gangguan ginjal akut (GGA) yang marak terjadi pada anak saat ini, ia mengimbau agar orang tua lebih memperhatikan jumlah urine anak (pipisnya).
"Supaya bisa jelas tahu jumlah pipisnya, untuk anak-anak jangan pakai diaper dulu. Kalau memang pakai diaper, sering-sering dicek sudah pipis apa belum," tandasnya.