Tips Jaga Tubuh Fit Selama Puasa dari Pakar Gizi Unair
Ahli Gizi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Lailatul Muniroh mengatakan, menjaga asupan makanan secara teratur menjadi salah satu kunci tubuh tetap fit selama menjalani ibadah puasa.
Di mana, dalam puasa ini masyarakat dilarang makan dan minum kurang lebih selama 12 jam sejak terbitnya hingga terbenamnya matahari.
Lailatul menganjurkan prinsip dasar gizi seimbang agar tubuh tidak menjadi lelah dan melambat meski menjalani puasa. "Pada prinsipnya kebutuhan asupan nutrisi antara orang yang berpuasa dan tidak berpuasa adalah sama, yaitu kebutuhan gizi seimbang," kata Lailatul.
Lailatul menjelaskan, prinsip dasar gizi seimbang adalah jenis dan variasi makanan cukup serta seimbang dibarengi jumlah porsi yang cukup. Meliputi karbohidrat, protein, serat, vitamin dan mineral.
Prinsip yang kerap digencarkan, lanjut Lailatul, yakni ‘Isi Piringku’. Yakni, makan dalam satu piring harus terdapat aneka ragam makanan.
"Artinya satu piring dibagi dua. Setengah piring berisi dua per tiga karbohidrat kompleks, satu per tiga lauk pauk dan setengah piring lainnya adalah untuk buah dan sayur mayur," sebutnya.
Adapun hal yang perlu dihindari saat berbuka maupun sahur menurutnya adalah makan yang berlebihan dan cepat. Ia juga menganjurkan agar mengatur pola tidur, usahakan tidur malam lebih awal dan tidur siang 30-60 menit setiap hari.
Selain itu, sebaiknya juga tetap aktif olahraga meski berpuasa. “Olahraganya sederhana saja, tidak perlu dalam intensitas yang tinggi. Cukup seperti berjalan kaki, jogging, atau bersepeda. Nah waktu idealnya bisa dilakukan sebelum berbuka atau setelah berbuka puasa,” ujarnya.
Lebih lanjut Lailatul menjelaskan, untuk menjaga tubuh tetap fit saat berpuasa perlu diperhatikan konsumsi minum air mineral minimal dua liter per hari dengan pola dua gelas saat berbuka puasa, empat gelas saat makan malam dan dua gelas saat sahur.
Pilihan minuman selain air putih juga diperbolehkan. Seperti air kelapa, teh manis, madu, dan jus buah. Minuman yang memiliki rasa manis diakuinya dapat membantu mengembalikan energi tubuh, sehingga tidak lemas.