Tips Isoman agar Sehat Secara Fisik dan Mental
Bagi mereka yang terpapar Covid-19 degan gejala ringan atau tanpa gejala disarankan untuk melakukan isolasi mandiri (isoman), sebab saat ini kondisi RS, terutama di Surabaya penuh dengan pasien bergejala berat.
Dalam mejalankan isoman tentunya ada beberapa hal yang perlu disiapkan dari fisik hinga mental. Untuk itu Psikolog Klinis SDM Reisqita Vadika, memberikan tips isoman agar sehat secara fisik dan mental.
Qiqi biasa ia disapa menjelaskan, saat isoman hal pertama yang harus disiapkan adalah keamanan fisik. Kebutuhan makanan, obat-obatan, oksimeter, termometer hingga tensi harus dipersiapkan. "Kenapa seperti itu? Karena saat ini kita menghadapi virus yang menyerang fisik. Jadi pendekatannya harus fisik terlebih dahulu baru pendekatan mental," ujar Qiqi, Selasa, 13 Juli 2021.
Seseorang yang menjalani isoman, lalu merasa cemas atau mengalami psikosomatis ada baiknya melakukan mengecekan dahulu pada kondisi fisiknya. "Ada baiknya dicek dulu, misal merasa demam dicek dulu suhunya mengunakan termometer, atau merasa sesak dicek dahulu saturasi oksigennya. Kalau kondisi fisik dirasa aman baru melakukan pendekatan psikologis untuk menenangkan diri," papar Psikolog RS Husada Undaan Wetan ini.
Lanjut Qiqi, setelah kondisi fisik dipastikan aman baru mencari tahu kenapa kecemasan muncul dengan pendekatan psikologis. "Misalnya, terjadi kecemasan setelah membaca berita di WA atau media sosial mengenai Covid-19. Berarti yang perlu dilakukan ialah detok media sosial untuk sementara waktu dan bisa juga melakukan kegiatan seperti membaca," jelasnya.
Selain detok, pendekatan psikologis lainnya yang bisa dilakukan ialah relaksasi ringan seperti berjemur, relaksasi pernapasan dan relaksasi perengan dengan stretching. Tambahnya, sebelum melakukan pendekatan psikologis saat isoman, harus dipastikan terlebih dahulu kondisi fisik saat isoman sudah aman dan sehat.