Tips Gowes Aman dan Selamat
Semakin banyak cyclist semakin asyik. Gowes jadi lebih seru. Industri sepeda jadi makin ramai, perputaran uang di sana melimpah. Di tengah pandemi covid ini, memang banyak cyclist baru bermunculan. Mereka menyebut dirinya “atlit corona”. Hahaha…
Sebutan apapun itu, semua cyclist wajib memperhatikan hal ini ketika gowes. Utamanya ketika gowes di jalan raya dan berpeloton. Apa saja? Xtoredy, cycling enthusiast yang aktif triathlon dan suka gowes gravel ini berbagi tips gowes aman dan selamat.
1. Kenali wilayah gowes
Sebelum gowes, sebaiknya Anda mengenali ada halangan-halangan apa saja yang sekiranya bahaya. Misal ada perbaikan jalan, ada pohon roboh, atau ada galian. Bisa juga ada pembangunan rumah yang terkadang material bahan bangunan memakan badan jalan.
2. Sadar akan spesifikasi sepeda
Paham akan spesifikasi sepeda penting terutama ukuran ban. Karena sepeda dengan ban ukuran 23-25 mm rawan bocor. Sebisa mungkin hindari lubang. Atau bila harus melewatinya, usahakan kurangi kecepatan dan melewatinya sepelan mungkin.
3. Jangan mengerem mendadak
Saat berada di kecepatan tinggi dan tidak sempat menghindari lubang, sebisa mungkin jangan mengerem mendadak. Karena akan membahayakan diri sendiri atau cyclist di belakang. Berilah tanda atau teriak apabila akan mengerem atau manuver mendadak menghindari lubang. Teriakan ini sekaligus memberitahu cyclist belakang kita.
4. Pandangan fokus
Fokus pandangan 2-5 meter ke depan. Atau melampaui dua atau tiga sepeda di depan kita. Gunanya agar kita tahu kondisi jalan di depan kita. Jadi bisa bersiap menghindarinya. Dan memberitahu cyclist belakang kita.
5. Posisikan kedua tangan selalu di handlebar.
Pilihlah posisi yang aman dan nyaman. Terutama posisi yang sigap meraih tuas rem dan melakukan manuver belok. Jangan lepas kedua tangan dari handlebar terutama saat berpeloton. Karena sangat bahaya apabila ada kerikil kecil saja bisa membuat roda depan membelok seketika tak terkendali.
6. Beri sinyal tangan
Berilah sinyal tangan apabila ada halangan di depan kepada cyclist belakang. Selain menguntungkan cyclist belakang kita, hal ini juga menjaga konsentrasi kita di jalan raya.
7. Bunyikan bel atau bersuaralah agak keras
Membunyikan bel atau bersuara dengan agak keras tapi sopan, tujuannya agar pengendara lain tahu keberadaan kita. Sebaiknya tidak berteriak kasar apalagi mengeluarkan kata-kata tidak sopan.
8. Apabila bertemu dengan penutup gorong-gorong/got kurangilah kecepatan
Saat gowes, apabila menemukan penutup gorong-gorong/got kurangilah kecepatan. Lihatlah konstruksinya. Apakah vertikal atau horisontal. Apabila vertikal ini sangat bahaya untuk road bike. Karena ban road bike bisa masuk ke sela-selanya dan mengakibatkan cyclist jatuh terjungkal ke depan. (bisa dilihat di video di bawah ini).
9. Perhatikan sambungan jalan
Apabila melewati jalan raya yang dari beton. Maka perhatikan sambungan beton yang kerap menganga lebar. Hati-hati karena ban road bike bisa masuk ke sambungan jalan ini dan membuat kita jatuh.
“Terpenting adalah berdoa sebelum gowes agar perjalanan kita aman dan selamat sampai ke tujuan dan kembali pulang ke rumah,” bilang pemilik akun instagram @xtoredy yang berdomisili dari Jakarta ini.
Advertisement