Tips Bagnaia Menang Balapan: Harus Jadi Robot
Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) berhasil menjadi juara satu di MotoGP seri ketujuh di Sirkuit Mugello, Italia. Dia membalap dengan konsisten selama 20 lap, Minggu, 29 Mei 2022.
Sirkuit Mugello yang secara alamiah sangat cocok bagi motor Ducati, Bagnaia jadi favorit di trek sepanjang 5,2 kilometer itu.
Kemenangan ini membayar kesalahan yang dilakukan di seri sebelumnya di MotoGP Prancis. Dia melakukan kesalahan kecil dan kecelakaan di dua tikungan terakhir Sirkuit Le Mans itu.
Meski kecelakaan itu masih menghantui, pembalap 25 tahun itu mengaku tidak ada tekanan menghadapi balapan di kandang. “Tetapi saya harus mengatakan bahwa saya tidak merasakan lebih banyak tekanan. Tekanan selalu ada, kami melakukan pekerjaan di mana Anda harus hidup dengan tekanan,” tukasnya.
“Tetapi ketika Anda menikmati segalanya, kesalahan bisa terjadi. Tetapi hal yang baik adalah memulai kembali dan tidak memikirkan masalah Anda. Pikirkan saja hal-hal yang Anda nikmati dan saya sangat menikmati akhir pekan ini. Tetapi Anda harus selalu positif dan kesalahan bisa terjadi,” jelas Bagnaia.
Akhirnya, Pecco, sapaan akrabnya belajar bahwa dirinya dan seluruh pembalap MotoGP harus seperti robot. Tidak boleh melakukan kesalahan sedikitpun dan harus sempurna. “Saya yang paling banyak melakukan kesalahan, jadi saya harus berperilaku seperti robot mulai sekarang,” kata Bagnaia.
Meski meraih kemenangan, Francesco Bagnaia saat ini tertinggal 41 poin dari juara dunia Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) yang memimpin klasemen sementara MotoGP 2022. “Pastinya dalam kejuaraan itu sangat penting untuk mendapatkan poin di tiap balapan,” tutupnya.
Advertisement