Tiongkok Branding Asian Games Melalui Film
Branding besar Asian Games 2018 dilakukan Tiongkok. Treatmentnya sangat unik lantaran memakai media iklan dan film sekaligus.
Konsep ini menjadi bukti betapa seriusnya Negeri Tirai Bambu terhadap pesta olahraga terbesar di Asia ini. Asian Games akan berlangsungn 18 Agustus hingga 2 September, di Jakarta dan Palembang.
Tiongkok resmi meluncurkan film layanan konsuler dengan judul ‘Wonderful Trip to Jakarta’. Dirilis pada Jumat (29/6), film ini bercerita tentang sebuah perjalanan yang luar biasa menuju Indonesia. Lewat Kedutaan Besar Republik Rakyat China di Indonesia pula, iklan layanan konsuler dengan Asian Games juga ikut rilis. Tujuannya, untuk memudahkan wisatawan Tiongkok saat berkunjung ke Indonesia.
“Asian Games ini momen penting. Untuk itu, kami harus membuat layanan konsuler jadi lebih menarik dan mudah dimengerti. Dan, ini adalah kali pertama kedutaan menggunakan film animasi dan media iklan layanan,” ungkap Kuasa Usaha Kedubes Tiongkok di Indonesia Sun Weide.
Iklan layanan konsuler akan ditampilkan secara reguler. Spotnya ada di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Terlihat lebih menarik, iklan layanan ini menampilkan tiga maskot Asian Games. Ada Bhin Bhin (Cendrawasih), Atung (Rusa Bawean), dan Kaka (Badak). Ditampilkan juga dua panda Cai Tao dan Hu Chun.
Lebih spesial lagi, film animasi ‘Wonderful Trip to Indonesia’ akan ditampilkan dalam maskapai pemilik rute Tiongkok-Indonesia. Ada China Southern, Air China, Xiamen Air, hingga China Eastern. Film animasi berdurasi 10 menit ini memiliki slogan ‘Wonderful Trip, Amazing Games’. Tujuannya untuk meyakinkan publik tentang konsep berwisata aman dan sebuah pertandingan nyaman.
“Kami terus mendorong publik untuk berkunjung ke Indonesia. Untuk itu, kami bantu mereka dengan berbagai informasi. Kami juga mengingatkan dan meningkatkan kesadaran mereka. Tujuannya agar saat melakukan perjalanan menjadi lebih nyaman,” kata Sun Weide lagi.
Film ‘Wonderful Trip to Indonesia’ berisi banyak pesan moral. Film ini mengedukasi masyarakat Tiongkok terkait pemahaman adat istiadat dan kebiasaan masyarakat Indonesia. Film ini juga mengingatkan agar masyarakat Tiongkok tetap berlaku tertib untuk menjaga keamanannya saat berada di Indonesia.
Informasi berbagai regulasi hukum juga disampaikan dalam film ini. Harapannya, agar perilaku publik Tiongkok tidak bertentangan dengan peratuan dam hukum yang berlaku di Indonesia.
Intinya, film ini mengajak publik Tiongkok menjadi wisatawan sekaligus supporter yang baik di sepanjang event Asian Games.
Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Vinsensius Jemadu mengatakan, komitmen besar ditunjukan pemerintah Tiongkok.
“Komitmen besar selalu ditunjukan pemerintah Tiongkok. Mereka adalah negera peserta pertama yang ikut mempromosikan Asian Games. Nantinya, kami juga akan membantu pihak Kedubes Tiongkok untuk memperkenalkan film layanan konsuler ini pada beberapa maskapai domestik,” kata Vinsensius.
Melalui Perdana Menteri Tiongkok Li Keqiang, pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut terus berupaya mengatrol jumlah kunjungan warganya ke tanah air. Komitmen tersebut disampaikan dalam kunjungan resminya ke Indonesia pada Mei kemarin. Dan, jumlah kunjungan wisatawan Negeri Tirai Bambu pun ditarget tiga juta di sepanjang tahun ini.
“Progress kunjungan wisatawan Tiongkok sejauh ini positif. Dirilisnya iklan layanan konsuler dan film animasi terkait Asian Games tentu menjadi fenomena. Sebab, publik Tiongkok akan semakin memahami Indonesia dari berbagai sisi. Dengan dukungan branding ini, kami optimistis jumlah delegasi Tiongkok di Asian Games akan besar,” ujar Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kemenpar Nia Niscaya.
Tiongkok memang identik dengan delegasi jumbo. Pada setiap penyelenggaraan Asian Games, Negeri Tirai Bambu berada di urutan pertama daftar pengirim delegasi terbesar. Pada Asian Games tahun ini, diperkirakan jumlah delegasi mencapai 1.000 orang atet plus ofisial.
Menteri Pariwisata Arief Yahya memberikan apresiasi atas inisiatif branding Asian Games tersebut.
“Kami memberikan apresiasi atas inisiatif pemerintah Tiongkok yang ikut menggemakan Asian Games. Treatment yang dilakukan sangat positif karena juga menjadi guide kunjungan wisatawan Tiongkok saat berkunjung ke Indonesia. Pemahaman budaya ini penting, terlabih berbagai peratuhan hukum yang berlaku di Indonesia,” tutup Menteri asal Banyuwangi tersebut. (*)