Tinju Dunia Kelas Berat Ringan, Dmitry Bivol Siapkan Strategi Ini Saat Hadapi Artur Beterbiev
Dmitry Bivol tampaknya harus berpikir keras untuk menyiapkan pertarungan melawan Artur Beterbiev perebutan gelar juara dunia di kelas berat ringan tak terbantahkan. Khususnya soal strategi apa yang akan ia gunakan untuk memenangkan pertarungan melawan si raja KO ini pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024 di Arab Saudi.
Rekor KO Artur Beterbiev memang tak bisa dipandang sebelah mata. Meski usianya tak lagi muda, 39 tahun, Beterbiev memiliki rekor sempurna dari seluruh pertarungannya. Betapa tidak, dari 20 kali naik ring, petinju Rusia itu berhasil memukul KO semua lawannya.
Bivol memang belum terkalahkan di semua pertandingannya. Namun, kemenangan KO petinju Kirigistan itu lebih sedikit dibanding sang lawan. Bivol baru mencatatkan 12 kemenangan KO dari 23 aksinya di atas ring, dan belum tersentuh kekalahan.
Pemegang sabuk juara WBA itu menyatakan, bahwa menghadapi Beterbiev yang memiliki pukulan mematikan tidak bisa mempersiapkan diri untuk menghadapi pukulannya, tapi juga sebisa mungkin menghindari pukulannya yang sangat keras.
Bagiya, Beterbiev adalah petinju yang sangat berbahaya. Ia tak melihat perbedaan usia enam tahun antara dirinya dengan Beterbiev yang lebih tua menjadi kesenjangan yang jelas, karena sang lawan tetaplah petarung yang sangat ganas.
"Tilik saja rekornya untuk mengetahui kenapa dia adalah petarung yang sangat berbahaya. Dia adalah salah satu lawan yang paling berbahaya. Ia mempunyai kemampuan mumpuni. Bukan hanya seorang pemukul yang bagus, tapi dia juga petarung yang sangat cerdas dan berkualitas,” ucap Bivol penuh respek, dikutip dari BoxingScene.
“Dia punya pengalaman dan kecerdasan dalam bertinju. Maka tak heran jika dia memiliki tiga sabuk. Untuk usianya, ia memiliki kondisi yang sangat baik. Untuk menghadapinya, saya hanya perlu menjadi diri saya sendiri dan meningkatkan kemampuan saya,” tutur Bivol.
Bivol sendiri merasa kondisinya luar biasa sebelum pertarungan yang dinilainya terpenting dalam kariernya ini.
Duel Dmitry Bivol melawan Beterbiev semula akan berlangsung pada 1 Juni 2024 lalu, namun pertandingan itu ditunda akibat cedera yang dialami Beterbiev saat latihan. Ini merupakan cedera yang ke sekian kali yang dialaminya dalam beberapa tahun terakhir.
"Saya akan mencoba melakukan yang terbaik. Jika saya bisa mencoba menyelesaikan duel itu lebih cepat, tentu saja saya akan mengambil kesempatan itu. Di pikiran saya, saya selalu mencari cara bagaimana memenangkan pertarungan ini dan bagaimana membuat semuanya sempurna. Dan tidak memikirkan menang KO."
Berlatih di Pegunungan Kirgistan
Untuk meningkatkan performanya, Bivol sendiri berlatih di pegunungan Kirgistan selama tiga minggu dan 45 hari di Turki, bukan di Indio California, tempat biasanya ia berlatih. Setelah menyelesaikan latihannya, ia kemudian pindah ke Riyadh, Arab Saudi untuk persiapan terakhir.
Kondisi tubuh Bivol saat ini berbeda ketimbang saat dirinya mempersiapkan diri untuk menghadapi Canelo Alvarez du tahun lalu. Lebih kering dibanding sebelumnya.
"Pelatih conditioning saya memberikan latihan baru dan berbeda. Pada saat yang sama, ini adalah program serupa."
Andai Bivol sukses mengandaskan Beterbiev, penantang wajib WBC, David Benavidez, menunggu kesempatan untuk menantangnya. Bivol juga dapat naik ke divisi cruiserweight untuk menantang sang pemegang gelar, Jai Opetaia.
Namun Bivol mengaku belum memikirkan rencana pertarungan selanjutnya setelah duel ini. Bivol hanya memastikan bahwa pertarungannya melawan Beterbiev akan menjadi duel sangan fantastis. Karena itu, jika bisa memenangkan pertarungan ini akan menjadi pencapaian kariernya yang luar biasa dibanding kemenangan-kemenangan sebelumnya.