Tinjau Tanjung Perak, Kapolri Sebut Pemudik Naik 138 Persen
Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meninjau kondisi keamanan dalam masa mudik lebaran 1443 H di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Kamis 28 April 2022. Ia menyebut terjadi peningkatan jumlah pemudik mencapai 138 persen dibanding tahun lalu.
Ia mengatakan, transportasi kapal ini menjadi salah satu alternatif yang banyak digunakan masyarakat untuk mudik. Sehingga, terjadi peningkatan yang terjadi di setiap libur lebaran dibanding hari biasa.
Listyo mengungkapkan, moda transportasi laut ini sangat bisa dimanfaatkan bagi masyarakat yang melaksanakan mudik. Pasalnya, pemudik dapat terhindar sekaligus mengurangi beban kemacetan di jalur darat saat memasuki puncak arus mudik.
"Artinya ini bisa menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk melaksanakan mudik menggunakan moda kapal laut, untuk kurangi potensi beban kemacetan yang terjadi pada arus mudik, kemungkinan mulai nanti malam akan terus meningkat. Ini tentunya bisa jadi pilihan bagi rekan-rekan," ujar Sigit.
Dari pengecekannya secara langsung, Sigit memastikan bahwa, Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat dari berbagai wilayah yang melakukan perjalanan mudik.
Ia juga mengapresiasi, seluruh stakeholder terkait aturan yang mewajibkan para pemudik atau penumpang kapal untuk melakukan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Menurutnya, hal tersebut sangat penting untuk tetap melakukan pengendalian Pandemi Covid-19, yang saat ini masih berlangsung.
Dan dari hasil tinjauan, otoritas di Pelabuhan Tanjung Perak telah menyiapkan gerai-gerai vaksinasi yang bisa dimanfaatkan oleh para pemudik untuk mendapatkan vaksinasi. Kelengkapan vaksinasi juga menjadi syarat untuk penumpang dalam membeli tiket kapal di Tanjung Perak.
"Saya kira ini sudah bagus. Tentunya, kita harus terus menjaga agar pasca dari Idul Fitri yang biasanya tahun kemarin ada lonjakan, di tahun ini dengan adanya sistem atau persyaratan untuk booster diharapkan laju Covid-19 pasca arus mudik atau pasca Idul Fitri bisa betul-betul kita kendalikan," ujar mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri itu.
Apalagi, lanjut dia, situasi Covid-19 Jawa Timur sudah jauh lebih baik dengan 235 kasus hariannya, jauh lebih bagus dibandingkan wilayah lainnya.
Disisi lain, terkait volume lonjakan penumpang, Sigit memaparkan, dari data yang disampaikan pihak terkait, puncak arus mudik di Pelabuhan Tanjung Perak sudah terjadi di H-7 Lebaran 2022, dengan angka penumpang mencapai 7.000 orang.
"Namun demikian jika dibandingkan tahun 2019, maka tahun ini masih lebih rendah, kurang lebih 36 persen selisihnya. Namun, apabila dibandingkan dengan tahun 2020 terjadi peningkatan 138 persen. Jadi saya lihat bahwa sampai hari ini rata-rata sudah diangka 32 ribu. Tentunya dibandingkan situasi normal yang rata-rata 2.000 tetap ada peningkatan," tutur Sigit.
Tak lupa, Sigit menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah bekerja keras dan berusaha secara maksimal dalam mewujudkan mudik yang aman dan sehat bagi masyarakat Indonesia.
Advertisement