Tinjau PTM, Wamenag Minta Siswa Madrasah Tidak Abai Prokes
Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus menurun. Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas juga sudah mulai dilakukan.
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Sa’adi berpesan agar siswa madrasah disiplin dalam penerapan protokol kesehatan. Pesan ini disampaikan Wamenag saat meninjau PTM Terbatas di MAN 2 Mataram, Senin 11 Oktober 2021.
Wamenag mengatakan, penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi harus dilakukan agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung sesuai harapan.
"Prokes dan vaksinasi wajib, jangan lalai, jangan lengah, meskipun trend pandemi mulai turun tapi pandemi ini belum berakhir," ujar Wamenag Zainut.
Menurutnya, pelaksanaan PTM Terbatas ini bukan hal yang mudah. Banyak tantangan di dalamnya sehingga semua pihak, termasuk para siswa, harus patuh dan tertib. Semuanya harus terus berupaya menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan, tidak hanya di sekolah, tapi di jalan, dan di rumah.
Menghadapi Kenormalan Baru
"Anak-anak, PTM terbatas ini sudah disiapkan pemerintah sedemikian rupa, baik dari fasilitasnya dan juga prokesnya. Jadi jangan abai agar pandemi cepat berlalu dan kegiatan kita bisa normal kembali," pesan Zainut
"Jangan lupa vaksin, karena ini penting agar kita bisa melindungi teman-teman, guru dan juga keluarga kita," lanjutnya.
Kepala MAN 2 Mataram Lalu Syauki mengatakan, madrasah yang dia pimpin sudah berusaha menyiapkan PTM terbatas dengan detail, baik dari segi fasilitasnya maupun pembagian kelas belajar dan programnya.
"Siswa kami bagi kelasnya, waktunya dan juga sosialisasi prokesnya. Siswa yang tidak ke sekolah, tetap dapat belajar dengan e-learning sehingga kami harapkan setiap siswa menadapatkan pembelajaran yang sama," terang Lalu.
MAN 2 Mataram menggelar PTM Terbatas mulai 18 Agustus 2021 seiring dengan menurunnya angka penderita Covid 19 dan berakhirnya PPKM level 3 di NTB. PTM Terbatas dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.