Tinjau Proyek Alun-alun, Bupati Hendy: Lumayan, Tapi Kurang Bagus!
Bupati Jember Hendy Siswanto memantau pengerjaan proyek Alun-alun Jember, Selasa, 23 Juli 2024. Hendy menilai, pengerjaan proyek modernisasi Alun-alun Jember sudah lumayan. Tapi, ia memberikan penilaian hasil pengerjaannya masih kurang bagus dan kurang kencang.
Atas persoalan itu, Hendy menyarankan agar ada penambahan tenaga kerja. Sebab, sedikit atau banyak tenaga kerja yang dilibatkan anggarannya akan tetap sama. Sebab, dengan menambah volume tenaga kerja akan memangkas waktu yang diperlukan.
Bupati melihat ada sejumlah pekerjaan yang bisa dikerjakan secara parsial. Para pekerja hanya fokus kepada spot-spot pekerjaan yang memang sudah waktunya dikerjakan.
"Tadi saya lihat dengan item pekerjaan utamanya, sudah tertangani semua, cuma volume SDM-nya kurang banyak. Jadi volume SDM-nya saya berharap ini bisa lebih ditingkatkan lagi. Yang kedua, tentunya banyak pekerjaan-pekerjaan yang bisa diparsialkan," ujar Hendy.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah penanaman pohon pengganti pohon yang dicabut. Meskipun belum waktunya, namun fisikanya sudah siap bisa didatangkan dan langsung dibayar. Sehingga konsultan maupun kontraktor tidak ragu-ragu.
Saran agar penanaman pohon dilakukan sejak dini, agar dibuatkan kontrak hidup. Sehingga saat proses pengerjaan sudah selesai, pohon yang ditanam sudah rindang dan teduh.
"Penanaman pohon di sini ada pohon-pohon pengganti pohon pengganti kenapa gak ditanam sekarang pohon yang sudah jadi itu. Kalau kaitannya dengan ada manuver-manuver kendaraan proyek bisa dilakukan pengaturan," tambahnya.
Meskipun progres pengerjaan baru berjalan sekitar 16 persen, namun Hendy optimis proyek modernisasi Alun-alun Jember dapat selesai tepat waktu, bahkan bisa selesai sebelum waktu habis. Kendati diharapkan proses pengerjaan dipercepat, Hendy tetap meminta tidak mengurangi kualitas dan kerapian.
"Kualitas bagus. Yang perlu ditingkatkan kerapian saja. Menurut saya kurang SDM-nya saja diperbesar lagi, tenaga kerjanya diperbesar lagi. Pengerjaan Alun-Alun ini speednya memang harus ditingkatkan," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air Rahman Anda mengatakan, saran bupati akan segera disampaikan kepada rekanan yang sedang mengerjakan proyek.
Terkait jumlah tenaga kerja saat ini, ada sekitar 40-50 orang. Sehingga untuk mengejar target penyelesaian nanti saat proses pengerjaan bangunan utama akan ada penambahan menjadi 60-80 orang. Bahkan jika diperlukan para pekerja nanti bisa lembur.
Sementara terkait kebutuhan material, DPUBMSD Jember sudah berkoordinasi dengan penyedia material agar mempercepat pengiriman material. Khususnya material yang dibutuhkan dalam proyek yang sudah siap dikerjakan.
Sementara mengenai permintaan Bupati Jember terkait penanaman pohon pengganti sejak dini, DPUBMSD akan meminta rekanan mempersiapkan lubang untuk menanam pohon. Setelah lubang disiapkan pengadaan pohon bisa dilakukan.
"Keinginan bupati pohon ini ditanam sejak dini, sehingga saat proyek selesai kondisi pohon sudah hidup. Karena itu kami akan segera melakukan penyesuaian dengan menyiapkan lubang yang menjadi titik lokasi penanaman pohon," tuturnya.
Lebih jauh Rahman Anda mengatakan, pengerjaan proyek Alun-alun Jember tidak akan mengganggu pagelaran Jember Fashion Carnaval (JFC). Saat pelaksanaan JFC pada bulan Agustus 2024 mendatang, masih bisa menempati lapangan alun-alun.
"JFC nanti tetap jalan dan pembangunan juga berjalan. Nanti pengerjaan akan fokus di bagian samping barat, timur, dan Utara. Sementara lapangan alun-alun akan kami bersihkan biar bisa ditempati JFC. Sementara lokasi pengerjaan nanti akan dipagar dan pagar saat ini sudah mulai dimundurkan," pungkasnya.