Tinjau Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Wakil Menteri Pariwisata Sarankan Ada Atraksi Seni
Menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru), Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa meninjau kesiapan sejumlah fasilitas transportasi publik di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Di antaranya Ni Luh melihat kondisi fasilitas ruang tunggu penumpang hingga fasilitas parkir kendaraan penumpang.
Untuk memberikan pengalaman yang lebih baik dan berkesan bagi pengguna jasa, Ni luh menyarankan agar ada atraksi di ruang tunggu penumpang. Misalnya atraksi kesenian khas daerah, musik tradisional khas Banyuwangi atau yang lainnya.
“Alangkah baiknya jika bisa memberikan experience bagi para penumpang selama momen libur nataru ini. Sehingga selain penumpang merasa nyaman juga bisa menjadi cerita berkesan,” katanya.
Pada kesempatan itu, Ni Luh juga meminta agar pengelola pelabuhan menyediakan posko layanan bagi penumpang. Seperti posko layanan Kesehatan hingga layanan pengaduan apabila terjadi kehilangan barang atau lainnya.
Kemenhub memproyeksikan, kepadatan penumpang yang akan menyebrang di lintas Ketapang-Gilimanuk pada Nataru mendatang sebanyak 1,2 juta orang. Sementara jumlah kendaraan yang akan menyebrang diprediksi sekitar 320 ribu unit.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang, Yani Andrianto, mengatakan untuk libur Nataru, ASDP telah menyiapkan sejumlah fasilitas bagi penumpang. Mulai ruang tunggu yang representative, juga posko kesehatan dan layanan pengaduan sebagaimana arahan dari Wamenpar.
“Kami juga sudah merancang beberapa event hingga menyiapkan playground. Kami juga siap menyajikan kesenian khas daerah,” katanya.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menambahkan Banyuwangi telah bersiap menyambut kedatangan wisatawan. Salah satunya, dengan terus meningkatkan dan melengkapi infrastruktur pariwisata daerah.
Akses ke Banyuwangi, kata Dia, juga semakin mudah dengan adanya bandara. Jumlah penerbangan juga terus bertambah.
"Dengan atraksi yang digelar secara terjadwal sepanjang tahun kami juga berharap penumpang kapal yang akan menyebrang bisa singgah dulu di Banyuwangi,” ujarnya.