Layanan Kependudukan Kota Surabaya Diapresiasi Wamendagri Bima Arya
Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto memberikan apresiasi atas inovasi layanan kependudukan di Kota Surabaya yang telah terintegrasi secara digital. Hal ini disampaikan Bima Arya saat mengunjungi beberapa lokasi di Surabaya, termasuk SMPN 3 dan Mal Pelayanan Publik Siola.
Pemanfaatan Kartu Identitas Anak sebagai Alat Pembayaran
Saat berkunjung ke SMPN 3 Surabaya, Bima Arya meninjau langsung pemanfaatan Kartu Identitas Anak (KIA) sebagai alat pembayaran. Menurutnya, inovasi ini merupakan langkah maju dalam literasi digital yang mendukung penerapan e-government. "Literasi harus dilakukan sedini mungkin dan menyeluruh. Inilah yang saya lihat dari Pemkot Surabaya sudah menerapkannya lewat sinergi antara Dispendik, Dispendukcapil, dan sekolah-sekolah," ujarnya.
Layanan Kependudukan di Mal Pelayanan Publik Siola
Bima Arya juga mengapresiasi layanan kependudukan yang tersedia di Mal Pelayanan Publik Siola. Mantan Ketua APEKSI ini menyebut layanan di Surabaya sebagai yang paling maju di Indonesia. "Artinya, fasilitas layanan online tanpa harus datang langsung berjalan baik. Namun, layanan untuk kaum rentan seperti lansia, disabilitas, atau masyarakat yang tidak memiliki alat digital juga tetap difasilitasi," tambahnya.
Surabaya sebagai Tempat Belajar Daerah Lain
Bima Arya mengajak pemerintah daerah lainnya untuk belajar dari Kota Surabaya dalam mengelola layanan kependudukan. Menurutnya, inovasi yang diterapkan di Surabaya bisa menjadi contoh bagi daerah lain tanpa perlu studi banding ke luar negeri. "Ini adalah tempat belajar yang bagus tanpa perlu ke luar negeri," tegasnya.
Dukungan Nasional untuk Inovasi KIA
Bima Arya tak menutup kemungkinan bahwa penggunaan KIA sebagai alat pembayaran di Surabaya akan diadopsi secara nasional. "Praktik baik di Surabaya ini bisa diduplikasi dan diterapkan di daerah-daerah lain," katanya.
Kemudahan Akses Layanan di Balai RW
Kepala Dispendukcapil Surabaya, Eddy Christijanto, menjelaskan bahwa layanan kependudukan di Surabaya kini semakin mudah diakses. Layanan bahkan tersedia di balai RW untuk memfasilitasi masyarakat yang belum memiliki akses digital. "Wamendagri mengapresiasi layanan ini, termasuk pelayanan di balai RW, kelurahan, dan Siola," ungkap Eddy.
Keunggulan KIA sebagai Alat Pembayaran
Hampir 90 persen siswa SD dan SMP di Surabaya telah memiliki KIA, yang bisa digunakan sebagai alat pembayaran non-tunai. Selain itu, KIA memberikan berbagai keuntungan, seperti diskon saat berkunjung ke tempat wisata milik Pemkot Surabaya, seperti Kebun Binatang Surabaya (KBS) dan Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, serta potongan harga hingga 30 persen di toko buku yang bekerja sama.
Mal Pelayanan Publik Siola: Transparansi dalam Pelayanan
Layanan di Mal Pelayanan Publik Siola mendapatkan apresiasi karena menerapkan transparansi dan memudahkan pemantauan. "Inovasi ini mempermudah masyarakat sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap pelayanan administrasi kependudukan," kata Eddy.
Surabaya telah membuktikan diri sebagai pelopor dalam digitalisasi layanan kependudukan, yang tidak hanya mempermudah masyarakat tetapi juga membuka peluang untuk diadopsi secara nasional.