3 Ribuan Jiwa Terdampak Banjir Bondowoso
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meninjau langsung peristiwa tersebut di Bondowoso. Khofifah bertolak dari Surabaya ke Bondowoso setelah mengelar audiensi dengan orang tua mahasiswa Jatim yang melakukan studi di China, pada Rabu, 29 Januari 2020 malam.
Berdasarkan data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim, warga terdampak di Desa Kalisat sebanyak 2.028 jiwa dan Desa Sempol sebanyak 1.996 jiwa. Namun tidak ada korban jiwa dalam banjir bandang tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Khofifah melakukan koordinasi dengan Bupati Bondowoso serta meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan OPD di Provinsi Jatim langsung turun dan melakukan gerak cepat (gercep).
"Saya juga turun langsung pagi ini memastikan proses penanganan pasca banjir bandang ini,” ujar Khofifah, Kamis, 30 Januari 2020.
Saat ini, ujar Khofifah, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Bondowoso, polsek, Dinkes Bondowoso, koramil dan agen bencana telah melakukan pendataan, evakuasi dan penanganan darurat. Juga dilakukan pembersihan jalan menggunakan alat berat. Ia juga meminta tim bersiaga selama 24 jam.
Khofifah juga menambahkan, berdasarkan laporan dari BPBD Jatim masyarakat yang terdampak telah dievakusi di lokasi aman, di rumah-rumah penduduk yang tidak terdampak banjir.
"Saat ini juga sudah menggerakkan beberapa elemen seperti instansi pemerintah, TNI, Polri dan relawan, bergotong royong membersihkan lingkungan yang terdampak banjir bandang,” tutupnya.
Sejumlah wilayah di Bondowoso diterjang banjir bandang pada Rabu, 29 Januari 2020. Banjir juga sempat surut pada 16.30 WIB, namun menyisakan material lumpur, kayu dan batang pohon di jalan-jalan desa.