Tinjau Korban Gempa Blitar, Khofifah: Perlu Kampung Siaga Bencana
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa didampingi Bupati Blitar Rini Syarifah melakukan pengecekan langsung ke beberapa titik kerusakan akibat gempa bumi berkekuatan 5,9 SR Jumat, 22 Mei 2021.
Gubernur Jatim bersama Bupati Rini pertama kali berkunjung ke rumah warga korban gempa di Desa Boro Kecamatan Selorejo dan Desa Jabung Kecamatan Talun Kabupaten Blitar.
Selain memantau perkembangan situasi, dua pejabat kepala daerah itu juga menyalurkan bantuan sembako bagi warga yang terdampak gempa.
Gubernur Jatim Khofifah meminta masyarakat selalu siaga dan waspada terhadap segala potensi bencana alam.
Apalagi, wilayah pesisir Jatim masuk area ring of fire maka segala upaya seperti mitigasi kebencanaan harus dipersiapkan agar tidak sampai menimbulkan masalah baru.
"Saya menyarankan kepada warga supaya secara bertahap mulai beralih ke kontruksi bangunan tahan gempa karena pesisir selatan sudah ditetapkan sebagai area ring of fire jadi kalau bisa diantisipasi jauh hari. Disamping itu, masyarakat juga dapat membentuk Kampung Siaga Bencana. Tujuannya guna meminimalisir dampak yang ditimbulkan," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Blitar Rini menyampaikan bahwa, berdasarkan laporan masuk dari Badan Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD), hingga kini total keseluruhan bangunan rusak akibat bencana alam gempa bumi yang terjadi 21 Mei sebanyak 112 unit.
Dari 112 bangunan rusak itu terdiri 107 bangunan rusak ringan, empat bangunan rusak sedang dan 1 bangunan rusak berat. Paling banyak bangunan yang rusak adalah rumah warga.
"Jumlah tersebut sifatnya masih sementara karena setiap saat datanya pasti berubah-ubah menyesuaikan laporan dari setiap wilayah. Kita upayakan, dua hari ke depan data kerusakan bangunan di Kabupaten Blitar tuntas dan selanjutnya kita laporkan ke pusat untuk proses pemberian bantuan," katanya.