Tinjau Jembatan Joyoboyo, Ini Arahan Risma ke Anak Buahnya
Walikota Surabaya Tri Rismaharini melakukan sidak ke proyek pembangunan Jembatan baru Joyoboyo, Rabu 30 September 2020 sore. Dalam sidaknya itu, Risma memberi arahan ke anak buahnya di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Surabaya tentang finishing pembangunan proyek senilai Rp39 Miliar itu.
Kabid Jalan dan Jembatan DPUMPP Surabaya, Ganjar Siswo Pramono menjelaskan, ada beberapa arahan dari Risma terkait drainase serta aspal geometrik jalan dengan TIJ. Tujuannya agar ketika jembatan itu beroperasi tidak berdampak pada TIJ saat hujan deras turun.
“Supaya nanti tidak menimbulkan dampak genangan di TIJ. Nanti kita buat tangkapan-tangkapan air, sebetulnya sudah ada tapi harus ditambahi lagi ke arah sisi barat. Terus aspalnya juga kemiringannya harus bisa melimpaskan atau menyalurkan air yang ada di permukaan jalan,” kata Ganjar.
Menurut Ganjar, elevasi permukaan harus disesuaikan agar dapat melimpaskan air hujan ke tempat yang disediakan itu. Sehingga diharapkan tidak sampai masuk ke dalam TIJ. Meski begitu, hal itu sebelumnya sudah ada dalam perencanaan.
“Kita belum sampai ke pekerjaan itu, memang sudah ada ide-ide itu. Tahapannya saat ini kita masih harus cor overtopping permukaan yang habis dipasang voided slap. Kan atasnya harus dicor, baru dulu diaspal, setelah itu kita kerjakan yang di dekatnya TIJ,” ungkap dia.
Sedangkan untuk pekerjaan di tahap selanjutnya, yakni penyelesaian ornamen beserta gapura yang berada di tengah jembatan dengan ketinggian mencapai 20 meter. Meski demikian, pihaknya menyatakan terus berupaya mempercepat pembangunan jembatan yang memiliki panjang sekitar 150 meter itu.
“Kita berupaya yang ditargetkan Ibu Wali, November bisa selesai semuanya. Kalau kontrak kita sampai Desember selesai. Tapi kita mencoba untuk percepatan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat menyatakan telah berkoordinasi dengan OPD terkait dan kepolisian mengenai rencana rekayasa lalu lintas di kawasan itu. Terutama akses jalan di sisi utara Jembatan Joyoboyo.
"Jadi nanti dibuat dua arah jalan di sisi utara Jembatan Joyoboyo itu. Sebelumnya ini sudah kita rapatkan bersama dengan pihak-pihak terkait dan jajaran samping," kata Irvan.
Di samping itu pula, Irvan menyebut jembatan lama yang berada di sisi barat jembatan utama (Jalan Darmo) itu nantinya akan difungsikan. Rencananya, jembatan yang memiliki lebar sekitar 4 meter itu akan difungsikan untuk masuk ke arah Jalan Darmo dan Jalan Diponegoro.
“Jembatan lama kita fungsikan untuk masuk ke arah kota Jalan Darmo dan Diponegoro. Jadi ketika (Jembatan Joyoboyo) beroperasi langsung bisa diberlakukan. Ada beberapa rekayasa lalin yang kita lakukan di kawasan itu,” pungkasnya.
Advertisement