Tingkatkan SDM Petani Lewat Klasifikasi P4S Baru
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Lawang, Malang, Jawa Timur, mendorong meningkatkan sumber daya manusia para petani. Selain meningkatkan kapasitas para penyuluh juga mendorong munculnya Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) baru di Kabupaten Blitar yang menjadi Binaan BBPP Ketindan, Kota dan Kabupaten Blitar.
Muzdalifah, salah satu tim kunjungan dari BBPP Ketindan mengatakan, kunjungan klasifikasi P4S baru dan Penguatan P4S sudah terklasifikasi di Blitar Raya, pada 5-8 September 2021.
"Setelah beberapa kali tertunda akibat adanya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), akhirnya bisa terlaksa. Seharusnya jika sesuai jadwal, pelaksanaannya dijadwalkan pada Juli lalu," jelasnya.
Selain untuk klasifikasi P4S baru, kunjungan BBPP Ketindan juga melakukan pembinaan dan penguatan usulan Bantuan Pemerintah berupa usulan sarana Prasarana pelatihan bagi P4S yang sudah terklasifikasi minimal kelas Madya.
Muzdalifah merinci P4S yang diusulkan Dinas Pertanian setempat ada 10 P4S yang berasal dari kelompok tani dan kelompok wanita tani serta P4S Sari Luhur.
Muzdalifah menjelaskan, di Kabupaten Blitar terdapat 9 P4S yang diklasifikasi untuk menjadi P4S penumbuhkembangan yaitu Kembang Jaya, Barokah, Karya Lestari, Agro Alam Mandiri, Integrate Farming School, Tani Mulyo, Bumi Jaya Lestari, dan Tani Makmur.
Selain itu, terdapat 8 P4S yang dikunjungi oleh BBPP Ketindan untuk dilakukan pembinaan dan penguatan P4S, yaitu Ngudi Makmur, Anisa Jaya, Lembah Gogoniti, Rukun Santoso, Ngundi Rezeki, Karya Tani, Margo Mulyo, dan Tani Makmut Jaya.
"Di antara mereka pengelola P4S, masing-masing ada yang bergerak di bidang pembudidaya pertanian dan peternakan, ada yang bergerak dibidang olahan hasil produksi pertanian," jelas Muzdalifah.
Masing-masing P4S yang dikunjungi untuk dilakukan klasifikasi mempunyai karakter dan keunggulan masing masing. "P4S diharapkan akan membantu pemerintah di dalam peningkatan SDM Petani melalui pelatihan dan magang," sambung Muzdalifah.
Kesuksesan P4S di dalam melakukan kegiatan usaha yang patut ditularkan kepada para petani dan calon petani untuk membangun regenarasi petani.
"Mereka para pengelola P4S yang diusulkan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Blitar di dalam pengelolaannya, sebetulnya sudah layak untuk menjadi P4S, akan tetapi para pengelola yang diusulkan di dalam pemahaman pengelola, mereka belum begitu memahami tentang ke P4S," ungkap Muzdalifah.
Dia pun mengharapkan, Forum Komunikasi P4S dan Dinas Pertanian Kabupaten Blitar memberikan pehamanan tentang ke P4S lebih menjadi prioritas.
"Sebelum ditetapkan menjadi Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya di Blitar Raya baru yang telah diusulkannya, P4S baru mendapatkan bimbingan dan pembinaan baik dari Dinas Pertanian maupun dari Forum Komunikasi P4S," tegas Muzdalifah.
Di dalam kegiatan klasifikasi P4S tersebut, BBPP Ketindan menugaskan Muzdalifah dan Astutiriningsih didampingi koordinator penyuluh Arief Ansoru dan Jadi dari Dinas Pertanian Kabupaten Blitar beserta Koordinator BPP dan Penyuluh lapangan desa Setempat.