Tingkatkan SDM ASN, Banyuwangi Mou dengan LAN
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil Negara (ASN) di Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi Pemkab Banyuwangi menggandeng Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Kolaborasi ini dilakukan dalam upaya peningkatan kapasitas SDM di Pemkab Banyuwangi melalui kerja sama program Magister bagi ASN, pelaksanaan pelatihan dasar CPNS, hingga pendampingan penyusunan kajian terkait pelayanan publik.
Kerjasama Pemkab Banyuwangi dengan LAN ini ditandai dengan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, dengan Direktur Politeknik Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) LAN Jakarta, Prof. Dr. Nurliah Nurdin. Penandatanganan MoU ini dilakukan di Pendopo Saba Swagtha Blambangan Banyuwangi, Senin, 29 November 2021.
“Kerjasama ini sudah lama kami rancang. Karena kami ingin sekali bisa ikut terlibat dalam perkembangan Banyuwangi, khususnya dalam peningkatan kapasitas SDM yang masuk ranah kerja kami,” kata Nurliah.
Menurut Nurliah, Banyuwangi memang menjadi incaran kolaborasinya. Sebab, berbagai prestasi telah diraih Banyuwangi dalam satu dekade terakhir. Menurutnya, nama baik Banyuwangi sudah terdengar di seantero tanah air. Banyuwangi adalah ikon keberhasilan sebuah pemerintah daerah dalam membangun wilayahnya.
“Atas dasar itulah, kami optimistis kerja sama dengan Banyuwangi, kami merasa senang bisa ikut berperan di Banyuwangi,” ujarnya.
Bupati Ipuk berharap, kerja sama ini dapat memicu peningkatan kapasitas ASN Banyuwangi. Bagaimana birokrasi bekerja secara efisien dan efektif dalam menjalankan fungsi pelayanan publik.
Mengutip amanat Presiden Joko Widodo, Ipuk mengatakan, birokrasi harus semakin efektif dan efisien. Birokrasi yang bisa diefisienkan, harus diefisienkan. Sehingga birokrasi bisa semakin mudah dalam memberikan layanan kepada masyarakat.
“Di Banyuwangi, terus kita laksanakan. Kami terus mendorong birokrasi melakukan pelayanan ke masyarakat agar lebih efektif,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Ipuk, pihaknya mulai membudayakan pencapaian target kinerja dalam setiap penilaian ASN. Camat, Kepala OPD, hingga Kepada Desa diberi target. Apa yang harus dicapai diberi deadline agar pada pejabat tersebut terpacu. Bila tidak dengan cara ini, kata Ipuk, maka akan sulit melakukan pelayanan yang efisien dan efektif bagi warga.
“Kami berharap, dengan kerja sama ini akan bermanfaat bagi peningkatan kinerja kami. Ini adalah upaya kami punya agar memiliki birokrat yang kuat dan tahan banting,” ujarnya.
Advertisement