Tingkatkan Peran Perempuan dalam Pembangunan, Musrenbang Digelar
Pemerintah Kota Malang menggelar musrenbang perempuan RKPD Kota Malang di Hotel Savana, Kamis 7 Februari 2018. Tujuan musrenbang ini adalah meningkatkan peranan perempuan dan kedudukan yang sangat penting dalam pembangunan.
"Perempuan merupakan pilar negara. Perempuan adalah pendidik utama dan pertama bagi putra-putrinya. Perempuan merupakan potensi bagi daerah jika daerah ingin maju maka potensi perempuan harus dikelola dengan baik agar mampu berperan,” kata Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko dalam sambutannya.
Sofyan Edi menjelaskan, sejak tahun 2000 komitmen pemerintah mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender telah dikukuhkan melalui Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2000 Tentang Pengarusutamaan Gender Dalam Pembangunan Nasional. Hal itu, dengan berbagai peraturan perundangan yang ada.
“Dengan kebijakan di atas, diharapkan memperkuat payung hukum bagi eksekutif untuk menyusun perencanaan pembangunan yang responsif gender baik di tingkat nasional maupun daerah,” ujarnya.
Dalam pembangunan yang responsif gender, Sofyan Edi Jarwoko meminta adanya pehamaman akan partisipasi perempuan dan laki-laki yang setara bukan ketimpangan, agar dapat dipastikan akses dan manfaat pembangunan dapat dibagi dengan adil dan dinikmati secara bersama-sama pula.
“Namun apa yang terjadi saat ini adalah permasalahan ketimpangan gender masih kuat dirasakan oleh masyarakat. Masih banyaknya persoalan terutama yang dihadapi oleh perempuan khususnya perempuan akar rumput baik dalam pendidikan, kesehatan, ekonomi, politik, sosial dan budaya merupakan realitas bahwa tingkat partisipasi perempuan dalam ruang-ruang publik seperti pada saat perencanaan pembangunan masih cukup rendah,” bebernya.
Musrenbang perempuan ini diharapkan dapat menjaring aspirasi dan melibatkan secara aktif dan partisipatif kaum perempuan dalam pembangunan. Karenanya, perlu dirumuskan langkah-langkah perempuan untuk meningkatkan kualitas diri, bentuk kontribusi dan peran serta perempuan dalam kancah pembangunan.
“Amanat ide dari pak wali (Walikota Malang) memberikan gagasan tentang diadakan acara musrenbang perempuan RKPD kota malang , pak wali ingin semua elemen masyarakat diberi ruang, karena itulah musrenbang tematik ini mengakomodir 4 elemen yang sering kali tertinggal. Ada musrenbang khusus anak yang sudah di laksanakan, dan musrenbang perempuan,” pungkasnya.