Tingkatkan Numerasi, Banyuwangi Terapkan Metode Matematika Gasing
Puluhan anak SD di Banyuwangi mengikuti Olimpiade Matematika Gasing (gampang asyik menyenangkan). Matematika Gasing ini merupakan metode baru mempelajari matematika dengan teknik yang menyenangkan dan lebih gampang. Dengan metode ini menambah minat belajar sekaligus meningkatkan numerasi anak.
Kegiatan ini dibuka Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani di SD Model, Selasa, 27 Februari 2024. Dia didampingi, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi Suratno dan sejumlah pejabat utama Pemkab Banyuwangi.
“Gasing ini metode belajar dalam matematika dengan teknik yang sangat berbeda, menymenyenangkana sisi bermainnya, ada sisi hiburannya, jadi anak belajar matematika gak bosan,” jelasnya.
Ipuk menyebut, Banyuwangi telah dua tahun terakhir menerapkan metode gasing ini. Hasilnya, banyak siswa SD Banyuwangi menorehkan prestasi di bidang matematika. Oleh karena itu, menurut Ipuk sudah saatnya menyelenggarakan Olimpiade Matematika Gasing di internal Banyuwangi.
“Tujuannya kita ingin menemukan bibit baru yang nanti bisa kita bawa ke Olimpiade nasional,” jelasnya.
Olimpiade matematika ini juga sekaligus mempromosikan serta melihat kemampuan anak-anak Banyuwangi di bidang numerasi dengan metode gasing ini. Dia berharap, kegiatan ini menjadi semangat baru untuk anak-anak belajar matematika.
“Tak takut dengan matematika dan juga meningkatkan literasi numerasi kita,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno menyatakan, dengan metode Gasing ini, anak-anak semakin semangat dalam belajar Matematika. Dilihat dari pencapaian prestasi, di tingkat nasional prestasi Banyuwangi cukup baik.
“Kemarin di Olimpiade nasional 2023 di Bitung Sulawesi Utara untuk (kategori) tim kita juara III, untuk individual juara I,” terangnya.
Dia menyebut, Banyuwangi mengawali penerapan metode Gasing ini dari pinggiran. Yakni dari wilayah Kecamatan Pesanggaran, Siliragung, Bangorejo, dan Tegalsari. Dengan prestasi yang ditorehkan, lanjutnya, membuktikan metode gasing ini sangat efektif.
“Dari sisi rapor pendidikan, pencapaian numerasi di Banyuwangi meningkat paling besar dibanding indikator yang lain,” ungkapnya.
Matematika Gasing ini, lanjutnya, sudah diterapkan ke seluruh sekolah, terutama di tingkat SD. Namun selama ini baru diterapkan di kelas IV, V, VI saja. Mulai tahun ini rencananya akan diterapkan juga di kelas I, II, III dan juga tingkat SMP.
“Untuk pengajarnya harus ada pelatihan khusus. Kita mempunyai 30 trainer hasil pelatihan awal, itu akan menjadi trainer di wilayah masing-masing, jadi tiap kecamatan sudah ada,” pungkasnya.