Tingkatkan Minat Baca, Perpusda Pasuruan Tambah Koleksi Buku Baru
Perpustakaan daerah (Perpusda) Kabupaten Pasuruan terus menambah koleksi buku baru. Tahun ini, anggaran untuk penambahan buku telah disiapkan sekitar Rp400 juta untuk membeli 6 ribu eksemplar buku baru.
Yusmiarto Eben, Pustakawan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pasuruan mengatakan, secara rutin, perpustakaan di daerah juga ditambah koleksinya dari APBD. Dan anggaran pembelian buku tahun ini memang meningkat dibandingkan 2 tahun sebelumnya yang hanya Rp 200 juta pertahun.
"Untuk tahun 2020 ini, anggaran pembelian buku cukup meningkat hingga lipat dua dibandingkan tahun sebelumnya. Dimana anggaran mencapai Rp 400 juta atau kurang lebih mencapai 6 ribu eksemplar buku baru," kata Eben, kemarin.
Untuk anggaran Rp 400 juta tersebut, rencananya dibagi Rp 300 juta untuk pengadaan buku di 8 titik perpustakaan daerah yaitu di Perpustakaan di Bangil, Rembang, Pandaan, Purwosari, Gondangwetan, Grati, Nguling dan Tosari dan juga 2 mobil keliling. Dan Rp 100 juta untuk pengadaaan buku program perpustakaan keluarga.
Diungkapkan Eben, untuk buku akan didistribusikan merata. Saat ini koleksi buku terbesar berada di Grati hingga kurang lebih 17 ribu koleksi buku, dan paling sedikit yaitu di Rembang hanya dibawah 6 ribu koleksi tergantung lamanya didirikan.
"Rencananya untuk pengadaan buku ini rencananya lelang sudah dimulai triwulan 1 ini dan realisasi sudah bisa Maret mendatang," katanya.
Dijelaskan Eben,tambahan buku baru ini sangat penting. Selain untuk mengupdate koleksi buku yang ada di perpustakaan daerah. Juga lebih menarik pengunjung jika ada koleksi buku baru yang rutin datang.
"Tingkat kebosanan para pembaca itu sudah pasti ada. Makanya penting sekali untuk kita upgrade," katanya.
Lebih lanjut, Eben menegaskan, untuk koleksi buku baru, selain harus dibagi rata sesuai kebutuhan perpustakaan daerah yang ada. Juga harus memperhatikan kebutuhan pembaca. Seperti di daerah yang banyak pelajar, pasti lebih ditekankan buku pendidikan. Begitu pula untuk daerah pertanian juga memperbanyak buku pertanian dan wirausaha.
"Semuanya disesuaikan dengan lokasi dan culture penduduk," kata Eben. (sumber: www.pasuruankab.go.id)