Tingkatkan Kualitas Venue, KONI-PT Hega Tuju Raya Kerja Sama
KONI Pusat menjalin kerja sama dengan PT Hega Tujuh Raya untuk meningkatkan kualitas venue olahraga di Indonesia dari aspek penerangan.
Maklum, kualitas pertandingan dipengaruhi oleh berbagai aspek, salah satunya adalah pencahayaan. Seperti diketahui, federasi internasional cabang olahraga memiliki ketentuan khusus terkait pencahayaan dalam pertandingan.
Tentunya, Indonesia harus memiliki sarana dan prasarana olahraga yang memenuhi standar pencahayaan sesuai standar federasi internasionalnya. Terlebih Indonesia menyasar target tuan rumah multievent akbar sejagat, Olimpiade.
Sebagai contoh, FIFA setidaknya mengatur pencahayaan yang terbagi menjadi empat klasifikasi pertandingan. Untuk grade 3, yakni latihan standar, minimal 300 lux (satuan ukuran cahaya pada permukaan lapangan) dengan warna suhu 4.200-6.200 kelvin.
Grade 2, standar pertandingan memerlukan minimal 500 lux. Kemudian untuk Grade 1 yaitu latihan Piala Dunia atau kompetisi kecil yang tidak disiarkan memerlukan minimal 750 lux.
Tertinggi adalah FIFA, yang mana disiarkan di televisi, standarnya 1.500-2.000 lux. Suhu cahaya pada Grade 2, Grade 1 dan FIFA adalah 5.000-6200 K.
Standar dunia terkait pencahayaan stadion dikenal dengan Stadium Lighting Standard (SLS), dikembangkan serta dirilis oleh International Association of Lighting Designers (IALD) sejak 1987. SLS tidak hanya untuk sepak bola, namun juga basket, bisbol, hoki dan sebagainya.
Oleh karena pentingnya pencahayaan sarana dan prasarana olahraga yang memenuhi ketentuan federasi internasional, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat melakukan kerja sama dengan PT. Hega Tuju Raya, sebuah perusahaan dalam negeri yang memproduksi lampu dengan standar internasional.
“Mitra kita ini ahli dalam memproduksi lampu yang terkait dengan sarana prasarana olahraga, dengan kualitas dari PT. Hega Tuju Raya ini, KONI Pusat juga dapat meningkatkan kualitas sarana prasarana yang ada di seluruh Indonesia. Sehingga tidak ada lagi keluhan terhadap sarana prasarana dari cabang olahraga,” tegas Ketum KONI Pusat Letjen TNI Purn Marciano Norman usai menandatangani kerja sama pada 10 Januari 2024.
“Besar harapan saya kerja sama dengan PT. Hega Tuju Raya ini kita bisa sama-sama berkolaborasi untuk meningkatkan kualitas olahraga di Indonesia dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap produk-produk dalam negeri.” sambung Ketum KONI Pusat berkomitmen mendorong produk dalam negeri menjadi raja di negeri sendiri. PT. Hega sendiri berproduksi di Cikarang, Jawa Barat.
KONI Pusat akan merekomendasikan pembangunan dan renovasi sarana dan prasarana olahraga yang ada di Indonesia agar menggunakan lampu dengan standar internasional, salah satunya dimiliki Hega.
Jika seluruh fasilitas olahraga sudah memenuhi standar internasional, maka lebih besar potensi Indonesia untuk dipercaya internasional menjadi tuan rumah kompetisi bergengsi antar negara.
Di samping meningkatkan pengalaman menyelenggarakan kompetisi internasional sambil meningkatkan kepercayaan untuk jadi tuan rumah Olimpiade, hal tersebut juga akan menunjang Sport Tourism dan Sport Industry lokal sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo.
KONI Pusat berharap pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang, seluruh pencahayaan sudah memenuhi kriteria yang ditetapkan.
Atas kepercayaan KONI Pusat, Hega Ismawan Candra selaku Founder dari PT. Hega Tuju Raya mengucapkan terima kasih. “Saya mewakili PT.Hega Tuju Raya mengucapkan terima kasih kepada KONI Pusat atas kepercayaannya terhadap produk lokal untuk kepentingan olahraga, dengan spesifikasi dan kualitas yang sudah memenuhi standar yang telah disyaratkan, baik tingkat nasional dan internasional.” kata Hega.
Advertisement