Tingkatkan Ketahanan Pangan, PUPR Bangun Jaringan Irigasi Baru
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) selain membangun jaringan irigasi baru juga terus merehabilitasi jaringan irigasi yang telah ada, guna meningkatkan mencapai ketahanan pangan.
Rehabilitasi jaringan irigasi penting dilakukan karena usia sistem irigasi di beberapa wilayah yang sudah puluhan tahun sehingga kinerja pelayanan airnya berkurang.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, salah satu pekerjaan rehabilitasi daerah irigasi skala besar yang dilakukan oleh Kementerian PUPR adalah modernisasi Jaringan Irigasi Rentang di Jawa Barat yang mengairi areal pertanian seluas 88.000 Ha. Rehabilitasi Irigasi Rentang diharapkan akan meningkatkan intensitas penanaman (IP) dari 130 persen menjadi 200 persen.
"Ditjen Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PUPR baru saja menandatangani kontrak 9 rehabilitasi jaringan irigasi besar yaitu Daerah Irigasi (DI) Rentang di Indramayu dengan anggaran total Rp 3,1 triliun. Pada Juni-Juli ini agar segera dimulai pekerjaannya namun mengutamakan dengan pemanfaatan tenaga kerja terlebih dulu (Padat Karya), jangan pakai alat berat dulu untuk menambah lapangan pekerjaan yang sekarang sedang dibutuhkan akibat Pandemi COVID-19," ujar Menteri Basuki dalam keterangan pers virtual usai rapat kabinet terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Jumat 29 Mei 2020.
Dikatakan Menteri Basuki, Kementerian PUPR selain mengalokasikan anggaran PKT tahun 2020 sebesar Rp 11,26 triliun, juga melakukan perubahan skema kontraktual reguler yang dilaksanakan dengan pola Padat Karya selama sekitar 2-3 bulan.