Tingkatkan Kapasitas Widyaiswara, Ini Pesan Kaban Diklat Kemenag
Kementerian Agama mengadakan kegiatan penting. Bertempat di Hall Claro Hotel Makassar, Selasa 18 Januari 2022 berlangsung pembukaan Internal Capacity Building (ICB). ICB diselenggarakan oleh tiga Balai Diklat Keagamaan (BDK), yaitu BDK Makassar, BDK Manado dan BDK Surabaya.
ICB dibuka oleh Pelaksana Tugas Kepala Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Abu. Rokhmad. Dalam pengarahannya, Staf Ahli Menteri Agana tersebut mengapresiasi kegiatan ini. Bahkan ke depan menurutnya bisa diperluas diikuti balai diklat yang lain.
"Saya ingin ada semacam konferensi antar widyaiswara, beradu inovasi dan kreasi", tuturnya.
Dia juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas dan kapasitas widyaiswara. "Widyaiswara harus lebih tahu duluan dari mereka yang akan datang dilatih. Maka, widyaiswara harus terus mengupdate informasi agar tidak tertinggal dari mereka", sambungnya.
Selain itu, mengingat pentingnya peran widyaiswara, gurunya guru dan ASN ini harus lebih tampil ke publik. Popularitas Widyaiswara harus sejajar dengan guru dan dosen, bahkan lebih.
Peran pentigng Widyaswara
"Tidak ada guru di atas widyaiswara. Kalau guru ada dosen. Dosen ada guru besar. Kalau Widyaiswara ya wdyaiswara utama", pungkasnya.
Sementara itu dalam laporannya, Kepala BDK Surabaya Dr. H. Japar, M.Pd menyampaikan mengatakan, kegiatan ini dirancang sejak tahun 2021. Dilatarbelakangi dalam rangka membamgun kerjasama, kekompakan dan kolaborasi dan kerja tim untuk mengawali kegiatan tahun 2022. Hal ini sesuai tema, "Kolaborasi Peningkatan Kualitas dan Integritas Tenaga Pelatihan"..
Kegiatan bertujuan untuk mengembangkan sikap kerjasama dan kolaboratif dalam tugas dan menciptakam budaya kerja yang harmonis, adaptif dan inovatif.
Kegiatan berlangsung selama empat hari yakni 18-21 Januari 2022 diikuti 195 peserta.
Sementara itu Kepala BDK Makassar selaku tuan rumah mengajak seluruh peserta untuk menikmati suasana Kota Makassar yang terkenal kulinernya. "Bapak ibu rugi jika sudah Makassar tidak sempat menikmati kuliner dan oleh-oleh khasnya", tuturnya.
Hadir dalam kesempatan itu Sekretaris Badan Litbang Dr. Muharram Marzuki, Kepala BDK Manado, dan Tim OASE.