Tingkatkan Kapasitas Guru, Dinas Pendidikan Perkuat Literasi
Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan kegiatan Bimbingan Teknis bagi Guru Inti atau Pemandu Kelompok Kerja Guru SD Tahun 2019. Kegiatan ini untuk meningkatkan kapasitas dan kemampuan guru kelas awal Sekolah Dasar (SD) khususnya literasi.
Kembali bersinergi dengan Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI) sebagai pemateri bidang literasi sejak tahun 2018, kegiatan digelar sejak tanggal 26 – 29 Juni 2019. Adapun peserta terdiri dari 112 guru SD dari jenjang guru kelas awal, guru kelas tinggi dan guru agama yang merupakan perwakilan dari 24 kecamatan se-Pasuruan.
Kasie Kurikulum Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Ibnu Wahyudi mengatakan penguatan kapasitas guru sekolah dasar dalam bidang literasi sebagai komitmen kerjasama INOVASI dengan Pemerintah Kabupaten Pasuruan melalui Dinas Pendidikan. Oleh karena itu sangat perlu untuk dilaksanakan intens untuk hasil maksimal.
"Kegiatan ini sebagai komitmen Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan terhadap peningkatan kualitas guru, terutama di bidang literasi sekaligus sebagai bentuk kesepakatan dengan INOVASI. Kami siap mendiseminasikan materi yang sudah diberikan oleh INOVASI kepada sekolah mitra. Saya melihat materi yang diberikan oleh INOVASI sangat bagus dan layak untuk diterapkan di sekolah non mitra di Kabupaten Pasuruan," katanya.
Selama kegiatan pelatihan berlangsung, peserta tampak sangat antusias. Seperti yang disampaikan guru kelas 2 SDN Warungdowo I Kecamatan Pohjentrek, Hutri Ika Atmawati. Ia merasa senang terlibat dalam kegiatan pelatihan literasi yang menurutnya sangat membantunya lebih kreatif dalam menyiapkan materi bahan ajar.
"Pelatihan ini menjawab permasalahan saya ketika menangani anak-anak kelas 2 yang masih lambat membaca. Dulu saya menggunakan metode konvensional dengan hanya membimbing anak membaca buku atau membuat kartu huruf saja. Namun pelatihan ini memberikan saya beragam strategi mengajarkan membaca kepada anak dengan lebih menyenangkan sambil bermain," katanya dengan sumringah.
Sebagai tindaklanjut dari kegiatan pelatihan, Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan melalui pengawas sekolah akan memantau implementasi hasil pelatihan, baik secara langsung di kelas. Tidak terkecuali dalam penyebarluasan literasi melalui Kelompok Kerja Guru (KKG) di tingkat sekolah, gugus maupun tingkat Kabupaten.
Hal tersebut sesuai tugas dan kewajiban melekat pada seluruh peserta pelatihan untuk melakukan diseminasi ilmunya, minimal antar sesama pendidik di lingkungan sekolah masing-masing. (sumber: www.pasuruankab.go.id)