Tingkatkan Daya Beli Warga, MAJU Ciptakan 100 Ribu Lapangan Kerja
Calon Walikota Surabaya nomor urut 2 Machfud Arifin bertekad menciptakan lapangan kerja untuk meningkatkan daya beli masyarakat Kota Pahlawan. Pria kelahiran Ketintang, Surabaya, ini mengaku punya program 100 ribu lapangan kerja tercipta setiap tahunnya jika nanti terpilih pada Pilkada 2020.
Menurutnya menciptakan ratusan ribu lapangan kerja bukan perkara sulit, sebab banyak tempat-tempat usaha di Surabaya yang masih belum bisa dimanfaatkan dengan baik saat ini.
"Lapangan kerja akan kita cipatakan untuk masyarakat. Kalau masyarakat memiliki pekerjaan maka daya beli juga akan meningkat karena adanya pemasukan secara ekonomi dari pekerjaannya," kata Machfud di Surabaya, Kamis, 1 Oktober 2020.
Dia mengatakan akan menyinergikan program pemerintah dan swasta agar banyak lapangan kerja tercipta di masa mendatang. Dalam realisasi di lapangan, dia ingin mempermudah perizinan pembukaan usaha oleh pihak swasta. Sehingga mereka bisa menyerap pekerja-pekerja lokal dari Surabaya.
Mantan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Jatim Jokowi-Ma'ruf ini menyebut dengan mudahnya membuka usaha, otomatis juga membuka lapangan kerja yang lebih banyak.
"Mempermudah perizinan usaha berkorelasi erat dengan terciptanya lapangan kerja, karena itu komunikasi yang baik harus terjalin antara pemerintah dan pelaku usaha," ungkapnya.
Tak hanya itu, salah satu langkah Machfud untuk menciptakan lapangan kerja adalah dengan menghidupkan kembali Pasar Turi yang selama ini mati suri. Baginya, pasar yang dulu dikenal sebagai pusat grosir itu dapat menyerap 20 ribu tenaga kerja jika 1 toko memiliki dua pegawai. Pasar dinilai sebagai sektor penting untuk ketersediaan lapangan kerja.
Selain Pasar Turi yang memiliki lingkup besar, MA menilai jika 80 pasar tradisional yang saat ini dikelola oleh PD Pasar Surya Surabaya berfungsi secara maksimal diyakini bisa menyediakan lebih banyak lapangan kerja untuk masyarakat Kota Surabaya. Sehingga warga benar-benar merasakan pembangunan kota oleh Pemkot Surabaya.
"Tentunya pekerjaan perkantoran dan start up juga menjadi perhatian. Kita harus berpikir kritis dan strategis dalam menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat. Setiap sektor memiliki potensi untuk menyediakan lapangan kerja," pungkasnya.
Advertisement