Tingkatan Ujian Orang-Orang yang Beriman
Setiap orang beriman mendapat ujian. Ujian dengan segala tingkatan. Umat Islam tak mungkin menghindar dari adanya ujian dari Allah Subhanahu wa ta'ala (Swt). Yang dianjurkan adalah berdoa agar diberi kekuatan untuk menanggung segala ujian.
Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
– أَشَدُّ النَّاسِ بَلاَءً اْلأَنِبْيَاءُ ثُمَّ اْلأَمْثَلُ فَاْلأَمْثَلُ يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلٰى حَسًبِ ( وَفِي رِوَايَةٍ قَدْرِ ) دِيْنُهُ فَإِنْ كَانَ دِيْنُهُ صَلَبًا اِشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِي دِيْنِهِ رِقَةٌ اُبْتُلِيُ عَلٰى حَسَبِ دِيْنُهِ فَمَا يَبْرَحُ اْلبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتىٰ يَتْرُكَهُ يَمْشِيْ عَلَى اْلأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةُ
“Orang yang paling banyak mendapatkan ujian / cobaan ( di jalan Allah Azza wa Jalla) adalah para Nabi kemudian orang-orang yang (kedudukannya) setelah mereka (dalam keimanan) dan orang-orang yang (kedudukannya) setelah mereka ( dalam keimanan ), (setiap) orang akan diuji sesuai dengan (kuat / lemahnya) agama (iman)-nya, kalau agamanya kuat maka ujiannya pun akan (makin) besar, kalau agamanya lemah maka dia akan diuji sesuai dengan ( kelemahan ) agamanya, dan akan terus-menerus ujian itu (Allah Azza wa Jalla) timpakan kepada seorang hamba sampai (akhirnya) hamba tersebut berjalan di muka bumi dalam keadaan tidak punya dosa (sedikit pun)". (HR. At-Tirmidzi no . 2398, Ibnu Mâjah no . 4023)
Dalam menjalani hidup kita butuh ketenangan agar bisa melaksanakan segala perintah Allah Swt. Dengan ketenangan hidup kita bisa menjalani rasa bersyukur atas segala anugerah-Nya.
Al-Imam Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata :
من وَطَّنَ قلبَه عند ربه سكن واستراح، ومن أرسله في الناس اضطرب واشتد به القلق
" Barangsiapa memfokuskan hatinya kepada Robbnya maka ia akan tenang dan nyaman, Dan barangsiapa memfokuskan hatinya kepada manusia maka ia akan goncang dan sangat gelisah. "
لا ترج فعل الصالحات الى غد لعل غدا ياءتي وانت في اللهدي
"Janganlah kau tunda-tanda untuk beramal sholeh sampai besok, karena mungkin besok masih ada, tetapi kamu besok mungkin sudah tiada."
Maka dari itu mumpung masih ada waktu dan kesempatan hidup yang Allah berikan kepada kita, marilah kita manfa'atkan waktu dan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya dengan beramal beribadah dan berbuat kebajikan dengan sebaik-baiknya, dengan hati yang tulus ikhlas fokus hanya mengharapkan ridha-Nya.
Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu giat ikhlas beribadah, selalu mendapat ridho dari Allah Swt. Amin!
Demikian pesan disampaikan Ustaz Keman Almaarif. Semoga bermanfaat bagi kita semua.