Tingkatan Ujian Orang-orang Beriman, Maka Pandailah Bersyukur
Al-Quran telah mengingatkan, Tuhan tidak akan memberi cobaan di luar bats kemampuan makhluknya. Bermacam tingkatan ujian bagi orang-orang yang beriman.
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
– أَشَدُّ النَّاسِ بَلاَءً اْلأَنِبْيَاءُ ثُمَّ اْلأَمْثَلُ فَاْلأَمْثَلُ يُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلٰى حَسًبِ ( وَفِي رِوَايَةٍ قَدْرِ ) دِيْنُهُ فَإِنْ كَانَ دِيْنُهُ صَلَبًا اِشْتَدَّ بَلاَؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِي دِيْنِهِ رِقَةٌ اُبْتُلِيُ عَلٰى حَسَبِ دِيْنُهِ فَمَا يَبْرَحُ اْلبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتىٰ يَتْرُكَهُ يَمْشِيْ عَلَى اْلأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيْئَةُ
“ Orang yang paling banyak mendapatkan ujian / cobaan (di jalan Allah Azza wa Jalla) adalah para Nabi kemudian orang-orang yang (kedudukannya) setelah mereka ( dalam keimanan) dan orang-orang yang (kedudukannya) setelah mereka ( dalam keimanan ), (setiap) orang akan diuji sesuai dengan ( kuat / lemahnya ) agama ( iman ) nya, kalau agamanya kuat maka ujiannya pun akan ( makin ) besar, kalau agamanya lemah maka dia akan diuji sesuai dengan ( kelemahan ) agamanya, dan akan terus-menerus ujian itu ( Allah Azza wa Jalla ) timpakan kepada seorang hamba sampai ( akhirnya ) hamba tersebut berjalan di muka bumi dalam keadaan tidak punya dosa ( sedikitpun ). " (H. R. At-Tirmidzi no . 2398, Ibnu Mâjah no . 4023)
Selalu Pandai Bersyukur
Bukan suasana lahir yang membuat keadaan terasa sepi dan ramai, tetapi suasana batin yang membuat seseorang merasa ramai dalam kesepian dan sepi dalam keramaian.
Bukan banyaknya uang dan materi yang membuat orang merasa kaya, tetapi keikhlasan menerima apa yang Allah berikan dan pandai mensyukuri apa yang dia miliki yang membuat seseorang merasa kaya.
Banyak orang yang merasa miskin dalam kekayaan sehingga mereka tetap rakus mengejar harta di tengah tumpukan harta kekayaan yang dimilikinya.
Namun banyak juga orang yang merasa kaya walau dalam kemiskinan sehingga mereka selalu ikhlas dan rela berbagi rezeki, mereka selalu pandai bersyukur meski hidupnya dalam kekurangan.
"Semoga kita dan seluruh keluarga kita selalu bertakwa kepada Allah, selalu pandai bersyukur, terhindar dari kufur, selalu bernasib mujur. Aamiin....!!!"
Demikian tausiyah pagi Ust Keman Almaarif. Semoga bermanfaat.
Advertisement