Tingkatkan Literasi Anak, Surabaya Tambah Lagi Mobil Pustaka
Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Kompas Gramedia (KG) berupaya meningkatkan minat literasi anak, hal itu ditandai melalui layanan CSR Kompas yang memberikan satu unit mobil perpustakaan di Surabaya.
Mobil perpustakaan itu dilengkapi dengan 750 judul buku bacaan anak. Penyerahan CSR ini, ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Pemkot Surabaya dengan Kompas Gramedia, yang dilakukan di ruang kerja wali kota, Senin, 28 Mei 2018.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengapresiasi penyerahan bantuan CSR itu. Ia berharap dengan bertambahnya mobil perpustakaan keliling yang dimiliki pemkot bisa semakin menumbuhkan budaya baca anak Surabaya. “Ini sejalan dengan program pemkot. Dimana kita menaikkan minat baca untuk anak-anak,” kata Risma.
Menurutnya, bahwa dengan cara membaca, maka seluruh panca indera anak akan bergerak. Membaca berbeda dengan menonton film. Jika menonton film, sambungnya, maka warna dan suara akan keluar, namun tidak mengimajinasikan. “Tapi kalau dia membaca, maka daya imajinasi mereka akan keluar,” katanya.
Terkait dengan bantuan mobil perpustakaan, Risma mengatakan di Surabaya, fungsi mobil perpustakaan dirasa sangat membantu dalam menyediakan akses literasi kepada anak-anak. Selama ini, mobil perpustakaan ikut berperan aktif dalam memberikan layanan literasi baik di kampung-kampung maupun di taman.
“Saat ini kita mempunyai 1400 Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Tapi itu kita masih kurang, karena masih banyak yang belum tersentuh,” ujarnya.
Saat ini, Surabaya memiliki lima mobil perpustakaan keliling untuk mendukung akses literasi di kampung-kampung yang belum tersentuh TBM. Imajinasi anak akan semakin berkembang dengan membaca buku.
“Kalau semakin tinggi imajinasi (anak), dia akan tidak mudah menyerah dan tidak akan putus asa,” kata Risma.
Direktur Corporate Communications KG Rusdi Amral mengatakan penyerahan mobil pustaka ini terkait dengan program yang diluncurkan oleh GM, dimana program yang bernama “Aku Baca” itu, merupakan sebuah gerakan bagaimana menumbuhkan budaya baca dan meningkatkan literasi baca di seluruh wilayah Indonesia.
“Mobil pustaka ini dilengkapi dengan buku-buku. Ada sekitar 750 judul buku. Gerakan aku baca ini, juga sudah mencapai 26 Provinsi atau 98 Kab/Kota,” kata dia. (frd)