Kesembuhan Covid di Malang Naik, Presentasi di atas Jatim
Satgas Covid-19 Kota Malang mencatat tingkat kesembuhan pasien Covid-19 mengalami peningkatan. Bahkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Malang lebih tinggi dari rata-rata tingkat kesembuhan Provinsi Jawa Timur (Jatim).
Jubir Satgas Covid-19 Kota Malang, dr Husnul Mu'arif mengatakan, sebelumnya angka kesembuhan Covid-19 di Kota Malang berada di bawah 87 persen. Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata Jatim.
"Kita sebelumnya masih di bawah provinsi yaitu 87 persen. Per kemarin kita naik menjadi 89 persen," ujarnya pada Senin 22 Februari 2021.
Menurut Husnul, tingkat kesembuhan yang meningkat tersebut karena upaya treatment. Pasien yang kategori tanpa gejala hingga gejala sedang harus dikarantina di safe house.
"Mereka yang isolasi mandiri di rumah akan digeser ke safe house. Artinya dengan adanya tempat isolasi seperti rumah sakit lapangan mengurangi penularan Covid-19 saat proses isolasi di rumah," katanya.
Di samping itu, kata Husnul, angka penambahan kasus harian Covid-19 di Kota Malang menurun.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Kota Malang, tambahan kasus harian sejak dua hari terakhir berada di bawah angka 10.
"Untuk tambahan kasus baru harian sudah turun. Kemudian juga angka kesembuhannya naik per-kemarin," ujarnya.
Husnul mengatakan, adanya penurunan jumlah tambahan kasus harian Covid-19 di Kota Malang ada korelasinya dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sejak pertama kali diberlakukan pada 11 Januari 2021, lalu.
"Bisa jadi ini pengaruh dari PPKM Mikro. Pertama, ada pembatasan pergerakan masyarakat. Kedua, juga tempat-tempat yang menjadi berkumpul massa sudah mulai berkurang. Jadi ini salah satu yang menyebabkan kasus harian sudah mulai turun," katanya.
Sementara itu, meningkatnya angka kesembuhan di Kota Malang juga memengaruhi tingkat okupansi bed isolasi di salah satu rumah sakit (RS) rujukan yaitu Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA).
Bila satu pekan lalu bed occupancy rate (BOR) berada di angka 43,4 persen dan data terbaru saat ini BOr berada di angka 39 persen.
Direktur Utama RSSA Kota Malang, dr Kohar Hari Santoso mengatakan, total bed isolasi di RS tersebut sebanyak 220 bed isolasi dengan 80 bed isolasi sudah terisi.
"Kami juga melihat antara pasien yang keluar dengan jumlah yang masuk sekarang lebih banyak yang keluar. Usianya yang sembuh rata-rata usia produktif atau usia 30," ujarnya.
Advertisement