Tingkat Kepatuhan Pakai Masker di Kota Malang Sebesar 60 Persen
Walikota Malang Sutiaji mengungkapkan tingkat kepatuhan masyarakat di Kota Malang untuk memakai masker berada di angka 60 persen. Ia menilai meski angka tersebut sudah cukup baik namun harus ditingkatkan lagi.
"Saya hitung masih ada 40 persen (belum patuh pakai masker dan ini tugas kita untuk selalu mengingatkan pakai masker," ujarnya, pada Kamis 10 September 2020.
Untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memakai masker, kata Sutiaji, pada Kamis 10 September 2020, hari ini, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Malang menggelar razia masker di sejumlah titik keramaian salah satunya di Stasiun Kota Malang.
"Untuk itu, kami melakukan pencegahan dengan menggencarkan penggunaan masker. Agar mereka semua tertib, sehingga angka penyebaran bisa ditekan," ujar dia.
Sanksi sosial pelanggaran masker berupa menyanyikan lagu nasional, push up hingga menghafal Pancasila. Terkait sanksi sudah diatur dalam Peraturan Walikota Malang (Perwal) Nomor 30 Tahun 2020.
Selain melakukan penindakan bagi yang tidak patuh menerapkan protokol kesehatan, Sutiaji menuturkan jajaran Forkopimda Kota Malang juga ikut membagikan masker kepada warga yang belum menggunakan.
"Hari ini, kami membagikan sebanyak 40 ribu masker dari Polresta Malang Kota, bagi masyarakat yang masih belum menggunakan masker," tutur Sutiaji.
Sementara itu, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata menyatakan TNI/Polri bersama dengan Satpol PP Kota Malang secara intensif akan melakukan razia masker.
Operasi tersebut kata Leo, mulai tanggal 24 Agustus hingga 24 September 2020, Polresta Malang Kota akan menerapkan sanksi disiplin terhadap masyarakat yang tidak menggunakan masker.
Untuk sanksinya kata Leo mengikuti Perwal Kota Malang Nomor 30 Tahun 2020. Sanksi tersebut berupa sanksi sosial atau denda sebesar Rp 100.000.
"Ini (sanksi) akan terus dievaluasi. Sanksinya tidak kumulatif, sebagai salah satu bentuk pencegahan penyebaran covid-19 dengan pendisiplinan penggunaan masker," tutupnya.
Advertisement