Tingkat Kematian Akibat Corona di Indonesia Tembus 3,33 Persen
Satuan Tugas Penanganan Covid-19 kembali mengungkap fakta terbaru yang patut diwaspadai soal perkembangan wabah di Indonesia. Satgas menyebut tingkat kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih menjadi yang tertinggi di Asia Tenggara bahkan dunia.
Juru Bicara Satgas Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, menyebut tingkat kematian akibat infeksi virus ini mencapai 3,33 persen. "Bahkan angka di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan negara di kawasan Asia, Amerika dan Eropa. Untuk Asia Tenggara saja Indonesia masih yang tertinggi," terang Wiku dalam siaran persnya.
Sebagai perbandingan, angka kematian di Singapura dan Malaysia di bawah 1 persen. Thailand yang sudah mulai membuka kembali pariwisata internasional di level 1,5 persen, sedangkan Filipina 2 persen dan Myanmar 2,31 persen.
Negara lain seperti Swiss, Jepang, dan Jerman masih di kisaran 1-2 persen. Prancis di 2,26 persen, Amerika Serikat yang paling tinggi angka kematian akibat Covid-19 di level 2,34 persen, sedangkan Belgia lebih tinggi 2,6 persen.
Saat ini, tingkat kematian akibat infeksi virus SARS-CoV-2 di dunia adalah sebesar 2,47 persen. "Masih tingginya angka kasus meninggal ini harus menjadi perhatian semua pihak. Harusnya Indonesia belajar dari negara-negara yang menekan angka kematiannya," tegas Wiku.
"Pemerintah akan terus meningkatkan 3T (testing, tracing dan treatment) untuk menekan angka kematian," sambung dia.
Menurut Wiku, peningkatan 3T adalah langkah penting untuk mengendalikan wabah Covid-19. Sebab strategi ini membuat petugas medis bisa dengan cepat memetakan siapa saja yang positif Covid-19 dan memastikan kontak terdekatnya mendapatkan deteksi serta perawatan sejak dini.
Upaya untuk mendeteksi dan merawat pasien positif Covid-19 dengan cepat akan berimplikasi pada tingkat kematiannya juga. Penanganan yang cepat bisa menekan angka kematian sekaligus pula meningkatkan tingkat kesembuhan.
Namun peningkatan 3T harus dilakukan secara kolaboratif oleh semua pihak. "Penting untuk diingat bahwa upaya meningkatkan 3T merupakan bentuk kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya," tutur Wiku.
"Pemerintah daerah segera koordinasikan ke pemerintah pusat jika menemui kendala dalam 3T. Masyarakat jangan takut memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat," imbuh Ketua Tim Pakar Satgas Covid-19 itu.
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibupakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun
Advertisement