Lahir di Malang, Eks Jubir Satgas Covid jadi Staf Ahli Menkes
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto, diangkat menjadi Staf Ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto memberi jabatan baru kepada mantan juru bicara pemerintah penanganan Covid-19 berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 155/TPA Tahun 2020 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dan dalam Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Kementerian Kesehatan.
Dalam keterangan tertulis Kemenkes yang diterima Ngopibareng.id Sabtu 24 Oktober 2020, disebutkan pelantikan Yuri sudah dilakukan Jumat, 23 Oktober 2020.
Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto menjelaskan bahwa rotasi jabatan merupakan hal yang biasa dalam lingkup organisasi.
Nama Achmad Yurianto sendiri telah dikenal oleh masyarakat luas, terutama sejak ia menjadi Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19. Pria kelahiran Malang 11 Maret 1962, merupakan alumni Fakultas Kedokteran Unair Surabaya angkatan 1990.
Yuri pernah menjadi Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) pada 1986-1988 dan bergabung di akademi militer setelah lulus. Ia memulai kariernya di dunia militer sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya. Yuri pun cukup lama menjadi dokter anggota militer.
Ia sempat menjabat sebagai Kepala Kesehatan Kodam Pattimura dan memimpin Batalyon Kesehatan Kostrad. Pada 1991, ia bepindah ke Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali meski tidak lama.
Setelah itu, di tahun yang sama ia menjalankan misi sebagai dokter Batalyon Infanteri 745/Sampada Yudha Bakti yang ditugaskan ke Dili, Timor Timur. Kariernya mulai meningkat usai menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira, Cimahi Jawa Barat pada 2006.
Ia pun sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang pada 2008, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada 2009 dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.
Pada 2015, ia diminta Menkes Nila Moeloek untuk menjabat posisi sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes hingga tengah tahun 2019.
Dari sana, Yuri kemudian ditugaskan menjadi Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan.