Tinggal Tiga Bomber Belum Dimakaman, Polisi Masih Tunggu Proses Identifikasi
Lebih dari sepekan usai kasus pengeboman di Surabaya. Namun hingga kini hanya 10 jenazah bomber yang baru dimakamkan oleh polisi, dan saat ini masih tersisa tiga jenazah pelaku yang masih belum dimakamkan.
Meski kurang tiga jenazah yang belum dimakamkan, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin menjelaskan alasan mengapa belum dilakukan pemakaman dan tiga pelaku bom tersebut.
Machfud menjelaskan, ketiga jenazah tersebut masih belum selesai identifikasinya, serta masih dalam proses juga sudah hampir rampung dan akan segera dimakamkan.
"Mungkin besok kalau DNA-nya sudah selesai. Saya sudah konfirmasi dari Kabid dokkes dan Karumkit RS Bhayangkara katanya hari ini bisa diselesaikan," ujar polisi bintang dua ini, Selasa 22 Mei 2018.
Tak hanya itu, Machfud juga mengatakan akan secepatnya memakamkan tiga jenazah tersebut jika sudah selesai. Terlebih, pada Minggu kemarin kesepuluh jenazah teroris telah dimakamkan di Makam Mr. X.
"Kalau sudah selesai akan segera kita makamkan, seperti yang lainnya," ujarnya.
Machfud juga berharap proses identifikasi ini segera rampung. Karena lahan makamnya juga telah tersedia. Sementara untuk teroris yang tertangkap, Machfud mengatakan biar menjadi tugas Densus 88.
Seperti diketahui, tiga teroris yang belum dimakamkan ini adalah pelaku peledakan bom di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Jemaat Sawahan Arjuno yakni Dita Oepriarto (47) dan kedua anak Dita YF (18) dan FH (16) yang menjadi pelaku pengeboman di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel. (hrs)