Tinggal Sendiri, Guru Ngaji di Sidoarjo Tewas Bersimbah Darah
Warga RT 20, RW 6, Kelurahan Magersari, Kecamatan Sidoarjo Kota, digegerkan dengan tewasnya seorang guru ngaji, korban bernama Askurnia (59). Ironisnya, saat ditemukan, banyak darah berceceran di sekitar lokasi.
Menurut informasi di lapangan, selama ini korban tinggal seorang diri di rumah tersebut. Suaminya sudah lama meninggal dunia, sementara anaknya bekerja di luar kota.
Peristiwa itu pertama kali diketahui oleh Hermawan, anak korban saat berkunjung ke rumah Askurnia. Hermawan datang ke rumah korban pada pukul 09.15 WIB.
"Saat saya datang semua pintu tertutup. Lalu saya meminjam tangga dan naik ke atas. Di sana beberapa genting terbuka," ucap Wawan di lokasi, Sabtu, 4 November 2023.
Saat berada di atas genteng, Wawan melihat seorang pria tak dikenal berlari keluar rumah membawa kabur motor Wawan. Diduga pria tersebut adalah pelakunya. "Dia ngebut ke arah timur tapi tidak terkejar," imbuhnya.
Karena curiga, Wawan bergegas masuk ke dalam rumah. Ia langsung mencari ibunya. Spontan, Wawan berteriak saat menemukan ibunya tewas bersimbah darah di dalam kamar. Wajah sang Ibu tertutup kain dan terlihat ada ceceran darah.
Teriakan Wawan terdengar oleh Nur Laili, rekan jamaah korban yang saat itu hendak menjemputnya untuk berangkat ngaji.
Mendengar teriakan anak korban, Laili pun langsung masuk ke dalam rumah untuk mengecek. Laili mendapati Askurnia sudah tergeletak di lantai kamarnya yang penuh darah berceceran.
"Jam 09.00 WIB saya sama korban akan mengikuti pengajian di lingkungan setempat. Tapi jam 10.00 WIB kok belum terlihat, lalu saya menjemput ke rumahnya," tuturnya.
Laili tak menyangka korban meninggal dunia dengan cara tragis. Ia begitu kaget saat mengetahui korban telah meninggal. "Tadi saya masuk ke kamarnya dengan Mas Wawan dan mendapati beliau sudah meninggal," ucapnya.
Warga lalu menghubungi polisi yang kemudian datang dan menggelar olah TKP. Korban kemudian dibawa mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit Pusdik Sabhara Porong.
Advertisement