Tinggal di Gubuk Sendirian, Kakek Tukang Becak Jember Meninggal
Kakek Sudarmo 70 tahun, warga Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari Jember, bernasib tragis. Ia meninggal dunia setelah sempat menjalani perawatan di Puskesmas Puger, Senin, 07 Maret 2022, pukul 17.30 WIB. Hingga saat ini belum ada keluarga yang datang mengambil jenazahnya.
Awalnya korban ditemukan salah satu warga dalam kondisi mengenaskan di sebuah gubuk buatan korban sendiri, Senin, 7 Maret pagi. Korban ditemukan dalam kondisi sebagian tubuhnya melepuh.
Tidak ada warga yang mengetahui secara pasti kejadian yang menyebabkan korban sampai terbakar. Warga kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Puger. Tidak lama kemudian anggota Polsek Puger datang ke lokasi membawa korban ke Puskesmas Puger.
“Saat awal ditemukan sudah dalam kondisi mengenaskan tetapi masih hidup. Korban kemudian kita bawa ke Puskesmas untuk menjalani perawatan,” kata Kapolsek Puger, AKP Ribut Budiono, Selasa, 08 Maret 2022 pagi.
Perawatan Intensif
Setelah menjalani perawatan intensif, namun pada akhirnya korban meninggal dunia Senin, 07 Maret 2022 pukul 17.30 WIB.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi yang sering bertemu dengan korban, diketahui korban merupakan warga Dusun Jatisongo, Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari.
Korban sudah lema menarik becak di lokasi itu. Karena tidak memiliki rumah dan keluarga di Kecamatan Puger, akhirnya korban membuat gubuk dari bambu beratap genting untuk tempat tinggal.
Dari pengakuan sejumlah saki itu, polisi kemudian menghubungi Kepala Desa Paleran, Kecamatan Umbulsari. Namun kepala desa memberikan keterangan tidak ada warganya yang mengenal korban.
Karena belum diketahui keluarganya, jenazah korban kemudian di bawa ke RSD Soebandi untuk diotopsi. Polisi juga melakukan penelusuran lebih lanjut untuk mengetahui identitas dan alamat korban yang sebenarnya.
Hingga pagi ini, jenazah korban masih berada di kamar mayat RSD Soebandi. Belum ada pihak keluarga yang datang mengambil jenazah korban.
"Setelah kita hubungi kepala desa Paleran, ternyata tidak ada yang mengenal korban. Makanya, keluarga korban masih kita telusuri lagi," lanjut Ribut.
Ribut mengimbau kepada masyarakat yang merasa memiliki anggota keluarga yang berkerja sebagai tukang becak di Desa Puger segera mengecek ke RSD Seobandi.
Ribut juga mengimbau kepada masyarakat yang mengenal korban dan keluarganya biasa membantu menyampaikan kepada keluarga korban.
“Sampai saat ini belum ada keluarga yang datang mengambil jenazah korban. Jika sampai berhari-hari tak kunjung diambil, maka jenazah korban akan dimakamkan,” pungkas Ribut.
Advertisement