85 Jenazah Penumpang Lion Air JT 610 Belum Teridentifikasi
Beberapa keluarga penumpang Lion Air PK-LQP, yang jatuh di perairan Karawang Jabar, Rabu, 21 Nopember 2018 petang mendatangi RS Bhayangkara Tk I Kramat Jati Jakarta Timur.
Keluarga ingin memberikan dorongan semangat kepada tim Disaster Victim Identification Kepolisian Republik Indonesia (DVI POLRI) supaya terus bekerja untuk mencarikan jasad keluarganya yang menjadi korban Lion Air JT 610.
"Tim DVI POLRI menyarankan kami bersabar, tim akan berusaha maksimal mengidentifikasi jasad korban dengan mecocokkan ante mortem dengan pos mortem," kata salah seorang keluarga koban yang datang ke RS Polri Keramat Jati.
Kepala Bidang DVI RS Polri Kramat Jati Kombes Pol drg Lisda Cancer menjelaskan, hingga saat ini yang sudah teridentifikasi 104 jenazah, dengan rincian laki-laki 75 orang dan wanita 29 orang.
Dia meminta keluarga penumpang Lion Air JT 610 yang belum teridentifikasi untuk menunggu hingga tiga bulan demi memastikan korban meninggal dunia. Sedangkan surat kematian untuk penumpang tidak teridentifikasi diberikan oleh Disdukcapil.
Hari tim berhasil mengidentifikasi tiga jenazah, yaitu atas nama Puspita Eka Putri(wanita), Achmad Sukron Hadi(laki-laki) dan Muhammad Luthfi Nurramdhani (laki-laki).
Konfirmasi tersebut disampaikan pukul 17.00 WIB setelah adanya rekonsiliasi serta kecocokan hasil tes forensik dan ante-mortem dengan data DNA yang sebelumnya sudah diberikan pihak keluarga kepada tim DVI POLRI.
Lion Air hari ini sudah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga melalui upacara yang berlangsung di Rumah Sakit Bhayangkara R. Said Sukanto (RS POLRI), Jakarta. Penyerahan dari Lion Air diwakilkan oleh Operations Director of Lion Air, Capt Zwingly Silalahi.
Pesawat Lior Air yang mengangkut 189 penumpang termasuk awak kabin, jatuh di perairan Karawang, dalam penerbangan tujuan Pangkal Pinang.
Penyebab jatuhnya pesawat Boeing 737 800 MAX masih dalam penyelidikan secara menyeluruh oleh KNKT.
Kendala yang dialami KNKT belum bisa mendengarkan pembicaraan antara pilot dengan menara pada detik-detik terakhir sebelum pesawat kehilangan kontak karena cokcpit voice revorder CVR hingga kini belum ditemukan.
Sedang black box yang ditemukan berupa fligt data revoder ( FDR ) yang berisi data penerbangan. (asm)