Tinggal 3 Hari, Peserta Kontes Foto WFH Tambah Membludak
Kurang 3 hari batas terakhir pengiriman hasil karya, peserta Kontes Foto Work From Home terus membludak. Sampai Selasa siang, 12 Mei 2020, peserta bertambah menjadi 248 orang.
Kontes Foto WFH 2020 ini hasil kerja bareng Event Organizer Otak-Otak, Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur dan ngopibareng.id. Pengiriman karya ditutup 15 Mei 2020 pukul 23.59 WIB.
"Seperti dugaan Mamuk Ismuntoro, salah satu juri kontes dari Matanesia, peserta makin banyak diĀ jelang akhir kontes. Ada 462 foto yang memenuhi syarat," kata Sari Narulita, panitia Kontes Foto WFH 2020 kepada ngopibareng.id.
Seperti diberitakan sebelumnya, Mamuk memperkirakan peserta akan makin banyak di hari-hari terakhir. Umumnya, peserta yang mengirim karyanya saat-saat akhir adalah para fotografer pemburu lomba.
Kontes yang digelar dalam suasana pandemi Covid-19 memang untuk memotret realita pelaksanaan Work From Home dan Stay at Home. Peserta harus mengirimkan tema itu dalam hasil jepretan kamera maupun ponsel.
Karya-karya kiriman peserta tersebut nanti dipilih tim juri dari para fotografer profesional dan wartawan senior. Mereka adalah Founder Matanesia Mamuk Ismuntoro, Redaktur Foto Jawa Pos Becky Subchi dan CEO ngopibareng.id Arif Afandi.
Ketua Kagama Jatim Arif Afandi menceritakan, gagasan menggelar Kontes Foto WFH ini sempat disampaikan kepada Ketua Umum Kagama Ganjar Pranowo. Bahkan, secara spontan pria yang juga Gubernur Jateng ini menyiapkan hadiah untuk juara pertama kontes.
"Ganjar mengapresiasi kegiatan Kagama Jatim bersama Otak-Otak dan ngopibareng.id ini. Kegiatan ini sangat bermakna untuk membantu sosialisasi WFH dan Stay at Home sebagai bagian perang melawan Corona," kata Arif yang mantan Wakil Walikota Surabaya ini.
Sebelumnya, Kagama Jatim dan Otak-Otak juga menggalang donasi melawan Corona bersama komunitas sepeda Surabaya. Hasil pengumpulan dana itu telah diwujudkan Alat Pelindung Diri (APD), sanitazer dan masker yang disumbangkan kepada RS Unair.
Sumbangan yang dikumpulkan bersama klub pesepeda Freedom, SRBC, Free Bike Indonesia dan Stratos itu diterima langsung Rektor Unair Mohammad Nasih.
Advertisement