Tina Korban Kebakaran di Kebalen, Ditemukan dengan Kondisi Memeluk Anaknya
Keluarga besar Tina Rismayati sama sekali tak menyangka, jika ada anggota keluarga mereka menjadi korban tewas dalam kebakaran yang terjadi di rumah kos di Jalan Kebalen, Surabaya yang terjadi kemarin. Tangis haru sangat pekat menyelimuti rumah duka keluarga Tina Rismayati, di Jalan Kalimas Barat.
Hingga kini jenazah Tina masih dibelum diserahkan kepada pihak keluarga. Ibu kandung Tina, menangis tiada henti. Air matanya menjadi tumpah ruah saat ada tamu yang datang untuk bertakziah.
Perempuan setengah baya yang biasa dipanggil Mamak Tina di kampungnya ini menceritakan, jika Tina anaknya yang tewas, saat ditemukan masih dalam posisi memeluk anaknya. Anak Tina ini masih berusia dua bulan.
"Saat itu saya sama sekali tak menduga sampai seperti ini, apalagi ia ditemukan bersama bayinya yang berusia 2 bulan 10 hari dalam pelukannya," katanya saat ditemu ngopibareng.id di rumah duka.
Mamak Tina pun juga menjelaskan saat kejadian berlangsung, dirinya datang lebih awal dari petugas pemadam kebakaran. "Saya jam 2 sudah di lokasi, pemadam belum datang. Hampir satu jam pemadam baru sampai," lanjutnya.
Ketika sudah sampai, lantas Mamak Tina mengingatkan ke petugas, untuk mengecek kondisi anaknya bersama cucunya di lantai dua. Namun petugas malah mengatakan tidak ada korban. Padahal menurut pandangannya petugas hanya memadamkan api dari bawah kosan saja.
"Saya taunya tim pemadam hanya memadamkan dari bawah saja tidak naik, kalau naik lebih cepat pasti sudah kelihatan korbannya," akunya.
Sementara itu, usai api dipadamkan banyak informasi yang didapat bahwa anaknya sempat keluar dari rumah kos tersebut dan dibawa becak untuk ke Kalimas. Mamak Tina yang bingung mencari kabar kondisi anaknya itu pun lantas memilih mendatangi rumah sakit sekitar lokasi kejadian.
"Waktu itu informasinya simpang siur, ada yang bilang anak saya naik becak kakinya sobek dia mau ke rumah Kalimas, tapi saya tanya ke tukang becak katanya endak. Akhirnya saya muteri rumah sakit di sekitar ternyata ndak ada. Terus saya balik ke lokasi," katanya.
Tak ada kejelasan soal keberadaan anaknya ini membuat Mamak Tina malah semakin bingung. Anaknya sudah jelas menjadi korban kebakaran itu. Tapi apakah berhasil selamat atau tidak, saat itu masih menjadi pertanyaan. Hal ini membuatnya semakin khawatir. Dia mengaku sudah lama tak berjumpa dengan anaknya. Komunikasi terakhir hanya melalui telepon saja.
"Sudah tiga minggu belum ketemu, sejak anaknya selapan itu. Tapi saya tetap telepon-teleponan. Katanya kalau kesini nunggu sama suaminya biar bareng. Tapi saya tunggu kok ndak kesini kesini," ujarnya.
Hingga kini pihak keluarga dari Tina Rismayati masih menunggu untuk pemulangan jenazah yang saat ini masih menjalani identifikasi di rukah sakit Dr Soetomo, Surabaya. (hrs)