Timun Suri Jadi Buruan untuk Berbuka Puasa di Jakarta
Sejumlah lapak pedagang buah-buahan di pasar-pasar tradisional, hingga pedagang keliling di Jakarta sejak beberapa hari terakhir mulai diramaikan oleh timun suri.
Hal ini menyusul datangnya bulan Ramadan 1440 Hijriyah. Para pedagang yang menjajakan timun suri tersebut mengejar peluang pasar selama Ramadan, mengingat kebutuhan warga terhadap timun suri untuk diolah sebagai takjil, menu berbuka puasa, cukup tinggi.
Salah satu pedagang dadakan, Ono Taryono (47) asal Kuningan Jawa Barat mengaku telah menyiapkan belasan ton timun suri untuk dipasarkan di daerah Jakarta.
Dia menyebutkan, timun suri yang dijual para pedagang sebagian besar bersumber dari produksi petani di Kabupaten Indramayu, dan Kabupaten Brebes Jawa Tengah.
“Permintaan pasar timun suri di setiap bulan puasa cukup tinggi. Kalau barangnya ada, menyediakan puluhan ton pasti habis dibeli oleh perorangan atau pedagang," kata dia.
Harga timun suri di Jakarta per kilonya berkisar Rp 12-15ribu, bergantung besar kecilnya. Sayangnya untuk bulan puasa sekarang, produksi timun suri dari para petaninya sangat terbatas karena tidak lagi musim panen raya.
Buah yang banyak muncul ketika bulan puasa ini, memiliki bentuk lonjong dengan warna kulit hijau kekuning-kuningan dan tekstur dagingnya cenderung lembut serta mengandung banyak air. Selain sebagai santapan berbuka yang menyegarkan, timun suri juga baik untuk kesehatan.
Walau nama buah ini menggunakan nama timun, tapi nyatanya timun suri salah satu anggota keluarga labu-labuan (Cucurbitaceae), masih satu keluarga dengan buah labu dan melon.
Buah ini memuat beragam nutrisi seperti asam linoleat, vitamin A, vitami C, kalium, potasium, dan magnesium yang berkhasiat baik untuk tubuh.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek merupakan satu di antara banyak orang yang menyukai timun suri untuk berbuka. Alasannya, selain pelepas dahaga waktu berbuka puasa, ahli gizi dan beberapa literatur menyebut, jika timun suri bermanfaat untuk kesehatan antara lain:
1. Mencegah Alzheimer
Manfaat timun suri salah satunya mengandung vitamin K dalam jumlah tinggi (vitamin yang larut dalam lemak). Vitamin K ini sangat penting untuk meningkatkan masa tulang dan mengembangkan osteotropik pada persendian.
Vitamin K ini juga dipahami sebagai obat untuk membatasi kerusakan neuronal di otak. Maka tidak lain, dengan mengonsumsi buah timun suri dalam takaran jumlah yang pas dapat membantu mencegah terserang penyakit Alzheimer
2. Sebagai sumber antioksidan
Dikutip dari Mayo Clinic, timun suri mengandung beberapa zat antioksidan, termasuk vitamin C, beta karoten, flavonoid, triterpen dan lignan yang memiliki sifat anti-inflamasi. Nah, vitamin C juga terkenal akan manfaat sistem kekebalan tubuh, dan beta karoten terbukti bermanfaat bagi penglihatan mata.
Lalu, manfaat buah timun suri juga telah dinyatakan pada sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan dalam Journal of Young Pharmacists. Isinya mengatakan, bahwa tiap anggota buah yang berasal dari keluarga cucurbitaceae memiliki kemampuan untuk membasmi radikal bebas di tubuh. Seperti yang diketahui, radikal bebas dikaitkan dengan berbagai penyakit berbahaya bagi tubuh manusia dapat dicegah oleh zat antioksidan.
3. Membantu sistem pencernaan dan menghidrasi tubuh
Karena tekstur buah timun suri mengandung air dan serat yang melimpah, maka tak heran kalau buah ini juga baik untuk sistem pencernaan. Anda yang sering susah BAB, menderita maag, atau tukak lambung disarankan untuk mengonsumsi buah timun suri yang juga sering disebut “barteh” atau “dosakaya” pada masyarakat negara India.
4. Mengandung zat anti kanker
Buah yang punya nama lain timun betik ini juga berfungsi menghambat pertumbuhan sel kanker maupun tumor. Menurut sebuah penelitian 2010 yang dipublikasikan di Scientific World Journal, para ilmuwan telah menemukan bahwa kandungan saponin dalam timun suri dapat membantu menghalangi jalur sinyal yang penting untuk mencegah munculnya sel kanker dan kerusakan metabolisme tubuh. (asm)
Advertisement