Timses Jokowi: Mahfud Dijegal Agar Tak Nyapres 2024
Penolakan partai-partai koalisi pendukung Jokowi terhadap Mahfud MD pada saat detik-detik terakhir jelang deklarasi, salah alasannya adalah, partai koalisi tak mau Mahfud MD menjadi orang kuat pada pemilihan presiden 2024 nanti. Hal ini dikatakan oleh salah satu anggota Tim Sukses pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin, Ruhut Sitompul.
Kata Ruhut, partai koalisi tak ingin Mahfud MD maju menjadi calon Presiden Indonesia pada 2024 nanti. Apalagi jika posisinya sebagai incumbent, dianggap mempunyai keuntungan dan peluang besar karena bisa mengakses segala sumber daya.
"Nah itu yang membuat banyak pihak takut. Semua menganggap 2024 dia jadi saingan terberat kalau dia jadi wapres. Kan itu saja," ujar Ruhut di Jakarta, Rabu 15 Agustus 2018.
Dia bisa memahami kekecewaan yang dialami oleh Mahfud MD. Apalagi informasi soal dia akan dijadikan calon wakil presiden, sumbernya dari lingkaran istana, yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Koordinator Staf Khusus, Teten Masduki.
"Pak Mahfud itu manusia normal ya. Saya juga kalau mengalami seperti Pak Mahfud akan begitu kecew," katanya.
Kata Ruhut, meski Mahfud mengalami kekecewaan, namun dia meyakini jika Mahfud akan berada dalam barisan Jokowi-Ma’ruf Amin. Dia juga percaya, meski Mahfud MD pada pemilu sebelumnya mendukung Prabowo, tapi pada pemilu tahun depan Mahfud bakal membantu Jokowi.
"Pak Mahfud itu juga akan bersama kami. Dia enggak akan ke mana-mana, walaupun lima tahun lalu ketua timses Pak Prabowo," pungkasnya. (amr)