Timo dan Havertz Ditarik Saat Chelsea Unggul, Ini Alasan Tuchel
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, menjelaskan alasan mengganti Timo Werner dan Kai Havertz di babak kedua, saat timnya memetik kemenangan penting di leg pertama perempat final Liga Champions 2020/2021, Kamis 8 April 2021 dini hari WIB tadi.
"Pada saat saya mengetahui bahwa itu adalah pertandingan yang sulit bagi Timo dan Kai hari ini, mereka tidak mengalami hari terbaik mereka," kata Tuchel mengungkapkan alasan menarik duo Jerman itu.
Tuchel menjelaskan, saat keduanya berada di lapangan, ada yang terputus antara lini tengah dan depan. Sehingga pada menit ke-65 Tuchel memutuskan untuk menggantikan Timo Werner dengan Cristian Pulisic dan Kai Havertz disubstitusi Olivier Giroud.
Perubahan komposisi pemain itu membuahkan hasil. Lini tengah dengan depan The Blues lebih terhubung dengan masuknya Pulisic dan Giroud, meski keduanya tak mencetak gol di laga ini. Setidaknya, skema serangan yang diinginkan Tuchel berjalan lebih mengalir.
“Christian (Pulisic) memiliki momentum bagus, dan Oli (Giroud) memiliki pengalaman dan kenangan yang bagus tentang stadion. Kami ingin terus maju dalam pertandingan,'' ungkapnya soal keberadaan kedua pemain itu di lapangan.
“Sangat sulit begitu kami memimpin. Kami mempertahankan dan tidak kehilangan mentalitas yang kami miliki. Kami ingin memenangkan babak berikutnya, duel berikutnya, dan mencoba mencetak gol berikutnya,” tambahnya.
Bagi Tuchel, cara terbaik untuk mempertahankan keunggulan adalah menyerang, memiliki lebih banyak penguasaan bola dan keberanian. Dia pun senang dengan dampak dari pemain penggantinya.
“Sangat penting bahwa kami memiliki ikatan antara para pemain dan pengaruh dari bangku cadangan. Kami sangat senang karena pekerjaan sudah setengah selesai, tetapi kami membutuhkan performa terbaik lagi minggu depan,” ujar Tuchel.
Bagi Chelsea, kemenangan ini bukan hanya meringankan tugas mereka di leg kedua, tapi juga mengobati luka usai hancur di tangan West Bromwich Albion lewat kekalahan mengejutkan, 2-5, yang mereka alami di Premier League akhir pekan lalu.
Hasil ini setidaknya juga meredakan ketegangan di internal klub usai perselisihan antara Antonio Rudiger dengan Kepa Arrizabalaga selama persiapan duel lawan FC Porto.