Timnas Sepakbola Indonesia Putri Bakal Kedatangan Dua Pemain Naturalisasi Baru, Ini Profilnya
Komisi XIII DPR menyetujui naturalisasi tiga pesepakbola keturunan Indonesia. Ketiganya, yakni Kevin Diks, Noa Leatomu, dan Estella Loupattij.
Dua nama terakhir yakni, Noa Leatomu dan Estella Loupattij akan bergabung dengan Timnas Putri Indonesia di bawah asuhan asuhan Satoru Mochizuki untuk bersaing di kompetisi internasional.
Noa Leatomu dan Estella Loupatty baru-baru ini bertemu dengan Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, untuk terus memperkuat dukungan bagi pengembangan Timnas Putri Indonesia.
Dalam pertemuan tersebut, Erick Thohir menyampaikan optimismenya terhadap potensi yang dimiliki kedua pemain ini serta potensi tim putri yang masih sangat muda.
Pada akun Instagram pribadinya (@erickthohir), Erick Thohir mengunggah momen pertemuan tersebut sambil menulis, "Bertemu dua talenta Timnas Putri, Noa Leatomu dan Estella Loupatty. PSSI terus meningkatkan kualitas Timnas Putri Indonesia.”
Dalam video tersebut, baik Noa maupun Estella dengan penuh semangat menyampaikan harapannya untuk membawa Timnas Putri Indonesia meraih prestasi besar.
Estella dan Noa mengungkapkan bahwa mereka memiliki keyakinan besar terhadap potensi tim putri yang mayoritas dihuni oleh pemain muda.
"Kami sangat senang dan bersemangat. Kami menunggu lama untuk ini dan berharap bisa mencapai banyak hal bersama tim, mungkin memenangkan Piala Asia AFF, dan mungkin suatu hari nanti bergabung di Piala Dunia," ucap keduanya.
Noa Leatomu, lahir pada tahun 2003, merupakan seorang winger kanan yang kini bermain di klub Belanda, Fortuna Sittard. Meski tumbuh dan berkembang di Belanda, Noa tetap memiliki darah Indonesia dari kakeknya.
Bakat Noa yang terus berkembang menjadikannya salah satu prospek cerah bagi Timnas Putri Indonesia, yang tengah membutuhkan pemain berkualitas untuk meningkatkan performa mereka di kancah internasional.
Sementara itu, Estella Loupatty, yang juga berusia 20 tahun, membela klub Belanda lainnya, Telstar. Estella memiliki garis keturunan Indonesia dari ayahnya yang berasal dari Maluku.
Dengan latar belakang budaya yang kuat dari Indonesia, Estella dengan bangga ingin membawa nama baik Tanah Air di pentas sepak bola internasional bersama Timnas Putri Indonesia.
Kehadiran dua pemain keturunan ini tentu menjadi angin segar bagi Timnas Putri Indonesia, yang tengah gencar meningkatkan kualitas tim guna bersaing di ajang-ajang internasional.
Selain itu, dukungan penuh dari PSSI dan Erick Thohir juga semakin menambah optimisme bagi pengembangan sepak bola wanita di Indonesia. Dengan potensi besar yang dimiliki, Timnas Putri diharapkan bisa mencapai prestasi yang lebih gemilang dalam beberapa tahun ke depan.
Noa dan Estella bukan hanya sekadar pemain keturunan, tetapi juga talenta luar biasa yang bisa menjadi pilar penting bagi kebangkitan sepak bola wanita di Indonesia.
Dengan pengalaman mereka bermain di Eropa, mereka telah ditempa dengan kualitas sepak bola kelas dunia yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan Timnas Putri.
Mereka juga menjadi contoh bahwa bakat-bakat Indonesia dapat bersaing di pentas internasional, baik di dalam maupun luar negeri.
Selain potensi teknis yang mereka miliki, semangat juang dan rasa kebanggaan sebagai bagian dari Indonesia menjadi faktor penting yang mendorong Estella dan Noa untuk memberikan yang terbaik bagi Timnas Putri.
Mereka tidak hanya bermain untuk diri sendiri, tetapi juga untuk membawa kebanggaan bagi bangsa dan negara di setiap pertandingan yang mereka jalani.
Harapan besar juga disampaikan oleh Erick Thohir dalam pertemuan tersebut. Ia menyoroti bahwa tim putri Indonesia masih sangat muda dan memiliki waktu untuk berkembang dan meraih prestasi lebih tinggi.
“Mereka bisa berkembang selama 2-3 tahun ke depan,” ujar Erick Thohir dengan penuh keyakinan. Harapan ini juga disambut dengan antusias oleh Estella dan Noa yang siap mengemban tanggung jawab besar ini.
Meski jalan menuju prestasi internasional masih panjang, dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari berbagai pihak, Timnas Putri Indonesia bisa bermimpi besar.
Estella Loupatty dan Noa Leatomu adalah simbol harapan baru bagi kebangkitan sepak bola wanita di Indonesia. Mereka siap membawa energi dan kualitas yang dibutuhkan untuk membawa Timnas Putri bersaing di level yang lebih tinggi.
Kedua pemain ini juga menyadari bahwa mereka bukan hanya mewakili diri sendiri, tetapi juga menjadi inspirasi bagi generasi muda pesepak bola wanita di Indonesia.
Keberhasilan mereka menembus level internasional membuktikan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, siapa pun bisa meraih impian mereka, tak peduli di mana mereka berasal.
Dengan segala potensi yang ada, tidak heran jika penggemar sepak bola wanita di Indonesia menaruh harapan besar pada Estella Loupatty dan Noa Leatomu.
Mereka adalah dua pemain muda dengan masa depan cerah yang siap memberikan kontribusi besar bagi Timnas Putri Indonesia.
Para pendukung Timnas Putri kini semakin antusias menantikan aksi keduanya di lapangan, sambil berharap mimpi besar mereka untuk membawa Indonesia ke panggung dunia dapat terwujud.
Perjalanan Estella Loupatty dan Noa Leatomu baru saja dimulai bersama Timnas Putri Indonesia.
Dengan dukungan yang mereka terima dari PSSI, pelatih Satoru Mochizuki, dan rekan setim, kedua pemain ini siap menghadapi tantangan besar di kancah internasional.
Dan siapa tahu, mungkin dalam beberapa tahun ke depan, kita akan melihat mereka mengangkat trofi bersama Timnas Putri Indonesia.
Advertisement