Timnas Kalah, Suporter Emosi
Kekalahan 2-3 Indonesia dari Malaysia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2022 membuat suporter tuan rumah kecewa. Mereka melampiaskan kekecewaan dengan mendorong-dorong dinding dan pagar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis 5 September 2019.
Kericuhan ini diduga ulah oknum suporter saat keluar lewat Gate 1 GBK sekitar pukul 21.46 WIB. Massa meringsek mencoba masuk ke lokasi tempat ruang ganti pemain. Namun, pasukan kepolisian segera mendatangi kerumunan suporter.
Usaha pihak kepolisian untuk memecah kerumunan suporter itu justru dibalas pelemparan botol dan benda keras lainnya. Pasukan pun membalas dengan memukul menggunakan tameng dan tongkat.
Begitu suporter dipukul mundur ke arah Stadion Madya Senayan, giliran batu-batuan yang dilemparkan oknum suporter ke arah petugas.
Polisi membalas dengan tembakan gas air mata. Dua mobil meriam air ikut membantu memukul mundur suporter yang terus melempar ke arah SUGBK.
Sejumlah petugas kepolisian yang lain tampak membentuk barisan di balik perlindungan tameng.
Belum diketahui jelas penyebab kerusuhan ini. Sebab, sebelum kerusuhan pecah di luar stadion, beberapa oknum suporter sudah lebih dulu menyerang tribun Malaysia.
Laga bahkan sempat berhenti selama 10 menit. Sebuah bom asap membuat suasana makin panas. Pihak keamanan bertidak tegas dan suasana kembali kondusif.
Alhasil, sebanyak 350 suporter Timnas Malaysia yang ikut menyaksikan secara langsung tim kebanggannya, Harimau Malaya pun mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian.
Suporter sebagian besar memakai kostum berwarna hitam. Ada juga yang menggunakan jersey Malaysia berwarna kuning.
Ulah memalukan sejumlah oknum suporter tak bertanggung jawab ini jelas mencoreng nama baik negara. Pasalnya, skuad Garuda akan kembali menjamu Thailand di SUGBK, pada 10 September mendatang.